Pembangunan Sirkuit Formula E di Ancol Tinggal 40%, Akan Pakai Aspal Terbaik

Tempat dibangun Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) di Ancol, Jakarta Utara, Rabu (22/12). Foto: Haya Syahira/kumparan

Pemilihan Ancol sebagai lokasi sirkuit Formula E memiliki banyak keuntungan. Salah satunya, secara fisik, kondisi jalan yang ada sekarang sudah terpenuhi 60% dari standar Formula E.

Sehingga, panitia pelaksana hanya perlu meneruskan kekurangan 40% pembangunan sirkuit. Salah satu yang menjadi perhatian utama adalah soal penggunaan aspal.

“40 persen pembangunan belum selesai, nanti akan (dibangun) menggunakan aspal terbaik,” kata Mantan pembalap Indonesia sekaligus regulator IMI (Ikatan Motor Indonesia) Ananda Mikola saat Konferensi Pers Jakarta E-Prix di Ancol, Rabu (22/12).

Sirkuit formula E Ancol. Foto: Jakpro

Ketua Panitia Pelaksana Formula E Ahmad Sahroni juga mengatakan pembangunan aspal sirkuit akan menggunakan jenis aspal yang sesuai standar balapan.

“Semua ada standar, tapi enggak baku kaya Formula 1,” kata Sahroni.

Sahroni menjelaskan, nantinya jalanan yang sudah ada di lokasi balapan akan dilakukan pengaspalan ulang agar aman dilintasi saat balapan.

“Ya ditambal aja, ini kan mana boleh (dipakai untuk balapan), jalan juga kan jelek banget, jadi diperbaiki,” kata Sahroni.

Press Conference 2022 Jakarta E Prix di Ancol, Jakarta Utara, Rabu (22/12). Foto: Haya Syahira/kumparan

Perlu diketahui, dari segi teknis balapan, Formula E dan Formula 1 berbeda dari segi kecepatan mobil. Sehingga untuk kualitas aspal tentu Formula 1 membutuhkan kualitas yang sesuai baku mutu.

Namun tentu saja penggunaan jenis aspal Formula E tetap harus tetap harus diperhatikan apalagi Formula E ini pertama kalinya digelar di Indonesia.

Sahroni menambahkan, proses pembangunan sirkuit ini akan dipantau oleh tim FEO.

“Nanti, 22 Januari Alberto (tim dari formula E) datang lagi untuk ngecek ulang dalam persiapan segala macam,” pungkas Sahroni.

Infografik Formula E Digelar di Ancol Foto: Nadia Wijaya/kumparan