Pembangunan Skybridge Tanah Abang Capai 75 Persen

Pekerja kontruksi di pembangunan skybridge di Jalan Jati Baru, Tanah Abang, Jakarta, Sabtu (15/9/2018). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)

Pembangunan skybridge (jembatan layang) Tanah Abang, Jakarta Pusat, direncanakan selesai pada 15 Oktober 2018. Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya Yoory C. Pinontoan menjelaskan, saat ini skybridge sudah bisa digunakan dari arah stasiun Tanah Abang menuju Blok G.

Sementara itu, Yoory mengungkapkan skybridge dari arah lainnya masih dalam proses pembangunan dan belum selesai.

"Itu dari stasiun keluar masuk stasiun menuju Blok G sudah bisa dipakai. Hanya Jati Baru ke (Jalan) Bengkel yang belum selesai. Ke arah utara belum selesai, ke arah selatan yang baru bisa," kata Yoory saat dihubungi, Kamis (11/10).

Melihat dari proses tersebut, pembangunan skybridge dipastikan telah mencapai 75 persen. Sedangkan bagian yang belum rampung ditargetkan selesai akhir Oktober ini.

"Sekarang ini mungkin sekitar 75 persen (skybridge jadi). 30 Oktober sudah selesai semua," ujar dia.

Pekerja kontruksi di pembangunan skybridge di Jalan Jati Baru, Tanah Abang, Jakarta, Sabtu (15/9/2018). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)

Pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta terkait pembukaan Jalan Jati Baru, yang sempat ditutup untuk tempat berjualan pedagang. Mereka akan melihat kondisi di lapangan pada 15 Oktober nanti, untuk menentukan apakah skybridge sudah bisa beroperasi dan jalan siap dibuka kembali.

"Nanti kita koordinasi sama Dishub. Kalau bisa dibuka kita buka. Kita lihat saja nanti keadaan di lapangan," tutupnya.

Pekerja kontruksi di pembangunan skybridge di Jalan Jati Baru, Tanah Abang, Jakarta, Sabtu (15/9/2018). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)

Pembangunan skybridge telah dimulai sejak 3 Agustus 2018, sebagai tahap kedua penataan kawasan Tanah Abang yang digagas oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Skybridge tersebut menghubungkan Stasiun Tanah Abang ke Pasar Blok G Tanah Abang. Setelah rampung, skybridge akan menjadi tempat berjualan pedagang kaki lima, yang saat ini berjualan di Jalan Jati Baru, dan tempat lalu lalang pejalan kaki.