Pembangunan Terowongan MRT Dukuh Atas-Thamrin Nine UOB Dimulai

7 Juli 2022 14:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menghadiri opening Transit Oriented Development Forum 2022 di Thamrin Nine, Jakarta Pusat, Kamis (7/7/2022). Foto: PPID Jakarta
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menghadiri opening Transit Oriented Development Forum 2022 di Thamrin Nine, Jakarta Pusat, Kamis (7/7/2022). Foto: PPID Jakarta
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri peletakan batu pertama pembangunan terowongan bawah tanah di Rubanah Thamrin Nine UOB, Jakarta Pusat, Kamis (7/7).
ADVERTISEMENT
Anies mengatakan, terowongan itu akan menghubungkan Stasiun MRT Dukuh Atas dengan kawasan perkantoran, Thamrin Nine UOB. Dengan adanya terowongan itu akan mempermudah aktivitas masyarakat.
“Terowongan ini akan menjadi permulaan dari terwujudnya jaringan interkoneksi bawah tanah di rute MRT yang bukan hanya memudahkan pola pergerakan tapi juga mengaktivasi ruang bawah tanah sebagai ruang produktif baru di Jakarta,” kata Anies di titik ground breaking pembangunan terowongan di rubanah Thamrin Nine UOB, Jakarta Pusat, Kamis (7/7).
Terowongan sepanjang 80 meter tersebut digadang-gadang yang pertama di Jakarta bahkan di Indonesia. Pembangunan memakan anggaran senilai Rp 150 Miliar yang berasal dari UOB selaku pemilik gedung Thamrin Nine. Diperkirakan selesai pada 2023 nanti.
Lewat pembangunan ini, Anies ingin menunjukkan keseriusan Pemprov DKI menghadirkan fasilitas yang nyaman untuk masyarakat.
ADVERTISEMENT
“Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ingin menunjukkan kepada semua, bahkan dunia, bahwa Jakarta yang awalnya dibangun dengan konsep berorientasi kendaraan pribadi, dapat beralih menjadi kota yang lebih nyaman, produktif dan berkelanjutan melalui pembangunan berorientasi transit,” ujarnya.
Di lokasi yang sama, Direktur Utama PT MRT Jakarta, William P. Sabandar menyebut, kolaborasi yang dilakukan oleh UOB dan Pemprov DKI ini diharapkan bisa membuka peluang untuk menjalin kolaborasi kerja sama bisnis antara MRT dan pihak swasta pengembang bisnis lain ke depannya.
“Sejauh ini, sejumlah gedung di sekitar stasiun MRT Jakarta sangat berpotensi untuk terkoneksi secara langsung, seperti Wisma Nusantara dan Hotel Pullman dengan Stasiun Bundaran HI, Sudirman 7.8 dengan Stasiun Setiabudi Astra, Wisma Intiland dengan Stasiun Bendungan Hilir, Menara Mandiri dengan Stasiun Istora Mandiri, dan yang sedang dibangun dan akan diresmikan bulan depan, yaitu Poins Square dan Stasiun Lebak Bulus,” ungkap William.
ADVERTISEMENT
Area terowongan ini nantinya tidak hanya difungsikan untuk mobilitas pejalan kaki saja, tapi juga untuk pengguna sepeda. Meskipun memiliki akses langsung ke area perkantoran milik swasta, fasilitas pedestrian tunnel ini terbuka untuk umum.