Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
12 Ramadhan 1446 HRabu, 12 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Pembebasan Lahan Proyek Jalan Tol Becakayu Belum 100%
3 November 2017 17:42 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB

ADVERTISEMENT
PT Waskita Karya (Persero) Tbk melalui PT Waskita Toll Road terus mengebut pengerjaan Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) agar rampung 100% di tahun 2019. Saat ini baru seksi 1B (Cipinang Kayu-Pangkalan Jati) dan seksi 1C (Pangkalan Jati-Jaka Sampurna) yang pengerjaannya sudah selesai dan beroperasi.
ADVERTISEMENT
Namun percepatan pengerjaan jalan tol tersebut tampaknya tak berjalan mulus. Sebab dalam pembangunan seksi 1A (DI Panjaitan-Cipinang Kayu) Jalan Tol Becakayu, terdapat lahan yang belum dibebaskan.
Misalnya seperti di Jalan Raya Kalimalang, Cipinang, Jakarta Timur. Pembangunan jalan tol terhambat oleh beberapa bangunan rumah yang belum dibongkar. Padahal di sisi kanan dan sisi kiri rumah tersebut telah terbangun konstruksi jalan tol.

Bahkan berdasarkan pantauan kumparan (kumparan.com), terdapat sebuah rumah yang tertempel sebuah spanduk kain bertuliskan ‘Belum Dibayar, Dilarang Merobohkan’.
Salah seorang warga setempat yang ditemui tak jauh dari lokasi, Doni mengakui, rumah tersebut belum dibongkar lantaran belum ada ganti rugi atas lahan tersebut dari pemerintah.
“Mungkin belum ada kesepakatan harga, mungkin seperti itu,” ujar Doni kepada kumparan (kumparan.com), Jumat (3/11).

Berdasarkan catatan PT Waskita Karya, progres pembebasan lahan Jalan Tol Becakayu seksi 1A (DI Panjaitan-Cipinang Kayu) memang belum 100%. Tercatat lahan yang dibebaskan baru 79%, sementara pembangunan fisik seksi jalan tol sepanjang 3,19 km itu baru 55,15%.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk seksi IIA dan IIB (Jakasampurna-Duren Jaya) sepanjang 12 km saat ini belum dilakukan pengerjaan fisik dan pengadaan lahan. Namun ketiga seksi tol tersebut ditarget dapat beroperasi seluruhnya di 2019.
Reporter: Muchammad Resya Firmansyah