Pembelaan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani soal Uang dan Alasannya Kabur

20 Agustus 2021 8:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani. Foto: REUTERS/Stringer/File Photo
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani. Foto: REUTERS/Stringer/File Photo
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani melarikan diri dari negaranya saat Taliban menguasai Ibu Kota Kabul. Dia pergi ke tempat pengasingannya yang diketahui berada di Uni Emirat Arab (UEA).
ADVERTISEMENT
Dalam pelariannya itu Ghani disebut Duta Besar Afghanistan untuk Tajikistan, Mohammad Zahir Aghbar, sebagai pengkhianat. Sebab dia kabur saat negaranya dikuasai Taliban.
Tidak hanya itu Aghbar juga menuduh Ghani mencuri uang milik negara saat melarikan diri. Ia meminta polisi internasional segera menangkap Ghani.
"Ghani mencuri uang sebesar USD 169 juta (setara Rp 2,4 triliun) dari kas negara," kata Aghbar dalam konferensi pers pada Rabu (18/8) seperti dikutip dari Al-Jazeera.
Dugaan yang sama juga dilontarkan seorang diplomat Rusia di Kabul. Sosok yang identitasnya disamarkan itu memastikan informasi tersebut didapatnya dari orang dalam Pemerintahan Afghanistan.
Menurut diplomat Rusia itu saat kabur ke luar negeri pekan lalu, Ghani membawa mobil dan helikopter yang penuh dengan uang tunai.
ADVERTISEMENT

Ghani Membantah

Seorang anggota pasukan Taliban berjaga-jaga di luar Kementerian Dalam Negeri di Kabul, Afghanistan, Senin (16/8). Foto: Stringer/REUTERS
Dari persembunyiannya di Uni Emirat Arab, Ghani mengungkap alasannya meninggalkan Afghanistan. Dia bilang kepergiannya dari Kabul untuk mencegah pertumpahan darah.
“Jika saya tetap tinggal, saya akan menyaksikan pertumpahan darah di Kabul,” kata Ghani dalam sebuah video yang disiarkan di Facebook, dikutip dari Reuters.
Ghani telah dikritik keras oleh mantan menteri dan berbagai pihak karena meninggalkan Afghanistan tiba-tiba saat pasukan Taliban memasuki Kabul pada Minggu (15/8). Namun dalam pernyataannya di video itu, Ghani mengatakan kepergiannya adalah saran pejabat pemerintah.
Dalam video pernyataan pertamanya usai keluar dari Afghanistan yang dia unggah di Facebook itu, Ghani juga membantah jika dirinya disebut kabur membawa sejumlah uang negara. Menurut dia kabar tersebut sebagai pembunuhan karakter.
ADVERTISEMENT
"Saya pergi hanya dengan rompi dan beberapa baju. Pembunuhan karakter terhadap saya terus berlanjut, termasuk yang menyebut saya membawa uang," kata Ghani seperti dikutip dari Al-Jazeera.
"Tuduhan itu adalah kebohongan tidak berdasar. Kalian bertanya pada petugas cukai yang juga tidak berdasar," sambung dia.