Pemberontak Myanmar dan Junta Militer Sepakat Gencatan Senjata

12 Januari 2024 14:40 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang tentara Thailand berjalan di depan para pengungsi, yang melarikan diri dari pertempuran antara tentara Myanmar dan pemberontak etnis minoritas di tempat penampungan sementara di distrik Mae Sot, provinsi Tak, Thailand. Foto: Athit Perawongmetha/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Seorang tentara Thailand berjalan di depan para pengungsi, yang melarikan diri dari pertempuran antara tentara Myanmar dan pemberontak etnis minoritas di tempat penampungan sementara di distrik Mae Sot, provinsi Tak, Thailand. Foto: Athit Perawongmetha/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Etnis minoritas bersenjata di Myanmar sepakat gencatan senjata dengan junta militer pada Jumat (12/). Pernyataan tersebut disampaikan salah seorang pimpinan pemberontak TNLA di Myanmar.
ADVERTISEMENT
Perundingan gencatan senjata di Myanmar melibatkan China. Wilayah utara Myanmar yang berbatasan dengan China adalah pusat pertempuran pemberontak melawan militer.
Pertempuran memuncak sejak akhir Oktober 2023. Beberapa wilayah kunci di utara berhasil direbut pemberontak.
Tentara Pembebasan Nasional Taaung (TNLA), sebuah kelompok bersenjata etnis Palaung, berparade saat mereka memperingati 59 tahun Hari Perlawanan Nasional Taaung di kotapraja Tangyan di negara bagian Shan di utara Myanmar. Foto: AFP
Pertempuran yang semakin masif di utara menjadi perhatian khusus China. Mereka mengkhawatirkan pertempuran itu akan mengganggu perdagangan dan memicu masuknya pengungsi.
Menurut salah seorang pemimpin TNLA, mereka bersama Aliansi Tiga Persaudaraan menyepakati gencatan senjata serta perundingan lanjutan dengan junta. Utusan China hadir pada perundingan ialah Deng Xi Jin.
"Dari kami, kesepakatan ini agar kami menahan diri menyerang kamp atau kota musuh. Dari sisi militer, persetujuan agar mereka tidak melibatkan serangan udara dalam operasi militer," kata pernyataan TNLA seperti dikutip dari Reuters.
ADVERTISEMENT
Junta Myanmar belum memberikan komentar mengenai gencatan senjata.
Sedangkan dua pemberontak lainnya yang tergabung dalam Aliansi Tiga Bersaudara yaitu MNDAA dan AA juga belum berkomentar.