Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
ADVERTISEMENT
Suzetha Margaret (52) nekat masuk masjid Al-Munawaroh, Sentul City, sambil membawa anjing dan memakai sepatu. Motivasinya karena dia menerima informasi suaminya menjadi mualaf dan menikah lagi.
ADVERTISEMENT
Pembina Masjid Al Munawaroh, KH Abah Raodl Bahar Bakry, membantah adanya rencana pernikahan yang digelar pada Minggu (30/6). Hal itu pula yang terus diteriakkan oleh Suzethe saat coba dilerai oleh Abah dan sejumlah pengurus masjid lainnya.
"Dia cari tahu kenapa begitu ngotot dia datang ke masjid. Naik ke masjid membawa anjing. Karena menurut dia bahwa suaminya mau nikah lagi di masjid ini, begitulah kabarnya. Dia ingin tahu ada enggak suaminya di sini," kata Abah di lokasi, Senin (1/7).
"'Suami saya di mana?' Ketika disuruh keluar, 'Anjing saya di mana?'" sambung Abah menceritakan.
Abah membantah adanya rencana pernikahan tersebut. Ia menyebut sebagai dewan pembina masjid, dia memantau seluruh kegiatan yang akan dilaksanakan di masjid tersebut. Dan pada hari itu, memang tak ada rencana pernikahan.
ADVERTISEMENT
"Jadi saya selaku dewan pembina Al-Munawaroh tidak ada kegiatan sekecil apapun tanpa sepengetahuan saya. Pasti saya tahu," kata dia.
"Pada hari itu jam itu tidak ada agenda pernikahan. Kalau ada, kita tidak menerima sembarang orang. Statusnya kedudukannya. Sudah lapor ke KUA. Sudah legal untuk melaksanakan pernikahan, ya kita berikan," ungkapnya.
Hal senada disampaikan oleh Kapolres Kabupaten Bogor, AKBP AM Dicky. Menurutnya, dari hasil pemeriksaan terhadap suami Suzethe, memang tak ada sama sekali rencana pernikahan tersebut.
"Enggak itu enggak, (kalau) beliau mau nikah ko enggak ada di tempat di situ. Bukan, (suami) tidak menikah," kata Dicky di hari yang sama.
Ia menduga Suzethe mengalami gangguan jiwa. Hal itu diperkuat dengan dua dokumen medis yang disampaikan suaminya terkait kondisi kejiwaan Suzethe. Namun demikian, untuk memastikannya, ia membawa Suzethe untuk diperiksa di RS Polri.
ADVERTISEMENT
"Kita akan memastikan hal tersebut dengan membawa SM ke RS Keramat Jati tengah malam, dini hari tadi untuk dilakukan observasi pemeriksaan, termasuk melakukan pemeriksaan juga terhadap dokter yang pernah menangani yang bersangkutan, untuk meminta kepastian apakah yang bersangkutan memiliki gangguan kejiwaan atau tidak," pungkasnya.