Pembobol Minimarket di Karawang Ditembak Polisi, Beraksi Gasak Rokok hingga CCTV

30 Agustus 2021 16:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perampokan Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perampokan Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Komplotan spesialis bobol minimarket yang beroperasi lintas provinsi berhasil diringkus Tim Anaconda Polres Karawang tadi malam, Minggu (29/8).
ADVERTISEMENT
Para pelaku menggunakan modus baru dengan mencuri komputer toko yang berisi rekaman CCTV. Dengan menghilangkan rekaman CCTV, kelima pelaku beberapa kali lolos dari buruan petugas.
Para pelaku masing-masing bernama AS alias Boled (50), B alias Haji (49), AP alias Agil (35), B alias Samsudin (58), dan T alias Ujang (49). Dari kelima pelaku, AS satu-satunya warga Cianjur. Sementara keempat lainnya merupakan warga Karawang.
"Para pelaku menyewa satu unit mobil rental saat menjalankan aksi. Mobil rental juga dipakai untuk membawa hasil kejahatan. Mereka kemudian berkeliling untuk mencari target minimarket yang mudah dibobol menggunakan linggis," terang Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono kepada kumparan, Senin (30/8).
Ketika sudah menemukan target yang cocok, imbuh Aldi, mereka membobol gembok rolling door minimarket menggunakan linggis. Barang yang mereka ambil adalah rokok, kosmetik dan komputer toko.
ADVERTISEMENT
"Barang yang sering dicuri rokok, karena mudah dijual," imbuhnya.
Semalam, Minggu (29/8), para pelaku ditangkap di Kecamatan Cilamaya Kabupaten Karawang. Di TKP penangkapan, para pelaku sedang berkumpul diduga untuk membagi hasil pencurian.
"Pelaku ini kami amankan di basement sebuah rumah. Ada satu orang yang mencoba melawan petugas sehingga kami kenakan tindakan tegas dan terukur," sambung Aldi.
Dalam penangkapan tersebut, polisi mengamankan satu unit mobil rental merk Xenia, linggis, dan barang-barang curian yang belum terjual. Pelaku terancam hukuman minimal lima tahun penjara.
Selama bulan Juni hingga Juli 2021, para pelaku beraksi di tiga TKP minimarket di Karawang. Sebelumnya, mereka juga pernah beraksi dua kali di Cirebon, satu kali di Purwakarta, dan satu kali di Tegal.
ADVERTISEMENT
Laporan total kerugian di TKP terakhir mencapai Rp 52 juta. Polisi akan menghitung berapa total kerugian di TKP lainnya.
"Total kerugian di TKP terakhir saja senilai Rp 52 juta. Nanti kami dalami lagi, akan kita hitung berapa total kerugian di TKP lainnya," tutup Aldi.
==