Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Pembuat Video Hoax Nasi Mengandung Plastik Dilaporkan ke Polisi
28 Agustus 2017 7:28 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
ADVERTISEMENT
Restoran Mini Jaya melaporkan video yang menuding mereka menggunakan plastik dalam nasi. Laporan sudah dimasukkan ke Polres Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat, AKBP Tahan Marpaung, membenarkan Restoran Mini Jaya sudah membuat laporan polisi. Sejumlah pemeriksaan pun telah dilakukan.
"Pelapor dan beras dari restoran yang dipermasalahkan dalam video sudah diperiksa," kata Tahan saat dihubungi, Senin (28/8).
Saat ini, jelas Tahan, polisi masih mencari tahu siapa yang membuat video tersebut. Begitu pula orang yang terekam dalam video yang menuding beras milik Restoran Mini Jaya mengandung plastik.
Tahan mengatakan polisi belum mengetahui identitas pembuat dan orang yang ada di dalam video itu. Jika sudah diketahui, dia mengatakan polisi akan segera memeriksa mereka.
Isu beras plastik yang digunakan Restoran Mini Jaya sempat ramai di media sosial. Pasalnya, ada sekelompok orang merekam video terkait nasi dari rumah makan Padang itu.
ADVERTISEMENT
Dalam video yang berdurasi tidak sampai lima menit itu, nasi dari Restoran Mini Jaya dikepal hingga membentuk bola. Kemudian, pengepal nasi melemparnya hingga memantul. Karena nasi memantul, orang yang ada dalam video itu menyimpulkan nasi itu mengandung plastik.
kumparan (kumparan.com) coba mengkonfirmasi kebenaran nasi plastk ini kepada pihak restoran. Salah satu pegawai restoran bernama Nur membantah nasi yang dimasak restorannya adalah nasi plastik.
"Kami sudah lihat videonya. Sudah kita klarifikasi. Kami sudah limpahkan ke ke polisi atas pencemaran nama baik," kata Nur kepada kumparan, Selasa (22/8).
Menurut Nur, orang-orang di video tersebut tidak mengetahui jenis beras yang digunakan oleh restorannya sehingga mereka mengira jika beras yang digunakan adalah beras plastik. Padahal beras yang digunakan adalah beras yang memiliki kadar air tidak terlalu banyak.
ADVERTISEMENT
"Orang itu tidak tahu beras yang kita pakai, dari tekstur airnya bagaimana. Beras kita kadar airnya sedikit, beda sama beras Solo yang kadar airnya banyak," jelas Nur.
Nur menjelaskan beras yang digunakan memang beras pulen dengan kadar air sedikit, sehingga nasi -- seperti terlihat di video tersebut -- bisa memantul dan tidak lengket.
"Beras kita kan pulen, tidak lengket, dan tidak keras. Jadi kalau dilempar pasti mental. Tidak ada unsur plastik, tidak ada karet, itu alamiah. Kemarin dokter juga sudah menjelaskan memang tekstur berasnya seperti itu. Jadi lama kelamaan membentuk seperti elastis, itu dari dokter ahli," kata Nur.