Pembunuh Capres Ekuador Fernando Villavicencio: Warga Negara Kolombia

11 Agustus 2023 10:46 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Orang-orang berlindung setelah tembakan dilepaskan pada akhir rapat umum calon presiden Ekuador Fernando Villavicencio di Quito, Ekuador, Rabu (9/8/2023).
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Kepolisian Ekuador pada Kamis (10/8) mengungkap kewarganegaraan pelaku pembunuhan capres Fernando Villavicencio. Tokoh anti-korupsi itu ditembak mati setelah kampanye di ibu kota Quito.
ADVERTISEMENT
"Satu tewas dan enam orang ditangkap atas pembunuhan capres Ekuador Fernando Villavicencio adalah warga Kolombia," kata pernyataan Kepolisian Ekuador seperti dikutip dari Reuters.
Saat ini aparat keamanan fokus memburu aktor intelektual dari pembunuhan Villavicencio.
Suasana rumah sakit tempat calon presiden Fernando Villavicencio dirawat setelah ditembak pada rapat umum di Quito, Ekuador, Rabu (9/8/2023). Foto: Galo Paguay/AFP
Laporan kantor kejaksaan agung, terduga pelaku tewas akibat luka yang didapat dari baku tembak pada Rabu (9/8) lalu. Selain Villavicencio, baku tembak mencederai sembilan orang lainnya, termasuk calon legislatif dan dua orang polisi.
Mereka menambahkan, pelaku yang tewas sempat ditangkap atas dakwaan pemilikan senjata pada Juli lalu. Sedangkan enam lainnya yang ditangkap terkait dengan organisasi kriminal.
Keterlibatan warga Kolombia mengingatkan pada pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise pada 2021 lalu. Saat itu sebanyak 26 warga Kolombia ikut dalam upaya pembunuhan terebut.
ADVERTISEMENT
Kematian Villavicencio membuat Presiden Guillermo Lasso memberlakukan kondisi darurat. Ia pun mengatakan, pembunuhan Villavicencio adalah upaya sabotase pemilu 20 Agustus 2023 mendatang.