Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
Elisa Siti Mulyani (23 tahun) dibunuh mantan pacarnya, Riko Arizka (21). Ternyata, Riko adalah anak seorang polisi yang masih aktif berdinas di lingkungan Polres Lebak.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, ayah korban, Tb Hadi Mulyana, dengan tegas meminta agar aparat kepolisian bisa bersikap objektif dalam menangani proses hukum terhadap Riko tanpa pandang bulu.
Kendati begitu, ia pun tetap menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian guna mengusut kasus pembunuhan putri bungsunya untuk menegakkan hukum seadil-adilnya.
"Kami percayakan saja kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas masalah ini, apakah ini direncanakan? Mereka (polisi) yang lebih tahu itu. Kami ingin hukuman yang diterima pelaku itu setimpal," ungkapnya.
Saat dikonfirmasi, Katim Resmob Polres Pandeglang, Ipda Alif Komaladi pun tak menampik hal itu. Namun ia memastikan bahwa proses penyidikan terhadap kasus pembunuhan Elisa akan berjalan transparan tanpa adanya intervensi dari pihak mana pun.
Disampaikan Ipda Alif, sampai saat ini pihaknya masih terus melakukan penyidikan guna mengungkap fakta-fakta yang terjadi sebelum dan sesudah insiden pembunuhan terjadi.
ADVERTISEMENT
"Sampai saat ini penyidik sudah memeriksa 7 orang saksi, ada saksi yang menjelaskan saat kejadian kemudian ada saksi juga menjelaskan sebelum kejadian. Tapi untuk penyidikan ini masih terus berlanjut, hasilnya pasti akan terus kami sampaikan," terang Ipda Alif.
Hasil Autopsi Lisa
Alif mengatakan hantaman kloset oleh Riko di bagian leher Lisa menjadi faktor penyebab utama kematian, lantaran terputusnya pembuluh darah di bagian leher.
"Kami simpulkan bahwa penyebab kematian korban karena luka terbuka tidak rata pada leher, lecet dan memar yang diakibatkan kekerasan benda tumpul yang memiliki pola siku tapi tidak tajam menembus dan merobek pembuluh darah nadi pada leher korban, sehingga mengalami pendarahan yang tidak berhenti," terangnya.
Celana Lisa Melorot
Alif pun memastikan, bahwa tidak ada indikasi pemerkosaan terhadap Lisa kendati saat ditemukan kondisi celananya terlihat agak melorot.
ADVERTISEMENT
"Tidak ada indikasi kekerasan seksual pada korban. (Soal celana melorot) kalau dari pengakuan tersangka, itu korban sempat dicekik dari belakang, terus korban melawan hingga keduanya bergumul terus terjatuh ke semak-semak," kata Alif.