Pembunuh Pejabat Nias Utara Menyerahkan Diri Usai Mengaku ke Kakeknya

30 Oktober 2022 20:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembunuh Kepala Bagian Organisasi Pemkab Nias Utara, Ghasali Lahagu usai menyerahkan diri ke Polres Nias Selatan. Foto: Polres Nias Selatan
zoom-in-whitePerbesar
Pembunuh Kepala Bagian Organisasi Pemkab Nias Utara, Ghasali Lahagu usai menyerahkan diri ke Polres Nias Selatan. Foto: Polres Nias Selatan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kepolisian kembali mengamankan pelaku berinisial HZ (17) atas kasus pembunuhan Kepala Bagian Organisasi Pemkab Nias Utara, Ghasali Lahagu (59), Jumat (21/10). Pelaku menyerahkan diri ke polisi.
ADVERTISEMENT
Paur Subbag Humas Polres Nisel, Bripda Aydi Mashur mengatakan, total sudah 2 pelaku yang diamankan. Pelaku yang baru menyerahkan diri masih pelajar. Dia akhrinya menyerahkan diri setelah mengakui perbuatannya pada kakeknya.
"Sebelumnya tersangka HZ berada di rumah kakeknya di Medan setelah melarikan diri, seusai melakukan, pembunuhan bersama tersangka DN dan B,” kata Bripda Aydi Mashur, Minggu (30/10).
Aydi menuturkan, pelaku mengakui perbuatannya pada kakeknya setelah rekannya berinisial DN (17) tertangkap beberapa waktu lalu. Saat ini, ada 1 lagi pelaku yang masih buron berinisial B (16).
Pembunuh Kepala Bagian Organisasi Pemkab Nias Utara, Ghasali Lahagu usai menyerahkan diri ke Polres Nias Selatan. Foto: Polres Nias Selatan
Selanjutnya dengan menggunakan pesawat HZ, terbang ke Nias. Setelah tiba di Bandara Binaka Nias, HZ langsung dijemput polisi, guna menjalani proses penyidikan lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
“Ditemukan adanya kesesuaian keterangan antara ke dua tersangka, dengan alat bukti lain dan fakta-fakta, yang berhasil didapatkan oleh penyidik dalam pengungkapan kasus ini,” ujar Aydi.
Sebelumnya, peristiwa ini berawal saat warga menemukan jasad korban di Jalan Raya, Desa Lagundri, Kecamatan Lauhagundre Manimolo, Nias Selatan.
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara, korban ditemukan tewas dengan kondisi leher terlilit ikat pinggang. Berdasarkan hasil penyelidikan ditemukan gigi palsu dan cincin milik korban.