Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Pembunuh PSK di Sleman Menyerahkan Diri, Polisi Ungkap Motif karena Sakit Hati
5 Juni 2020 20:47 WIB

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tersangka diketahui berinisial CR (19), membunuh korban karena sakit hati. Korban saat itu menolak melayani hubungan seks dengan CR.
"Tersangka sudah kita amankan. Tadi juga selesai rekontruksi. Inisial CR usia 19 tahun. Dia berasal dari luar Jawa sementara itu kita sampaikan," kata Kasat Reskrim Polres Sleman, AKP Deni Irwansyah dihubungi, Jumat (5/6).
Deni menjelaskan dari awal polisi sudah mengantongi nama tersangka. Polisi lantas berkomunikasi dengan keluarga pelaku dan mereka kooperatif. Lalu pada 17 Maret lalu tersangka ini menyerahkan diri ke Polres Sleman.
"Mau kita upayakan penangkapan, tapi mereka ke sini alhamdulillah kita sampaikan (tersangka) koperatif saja," ujarnya
Dari hasil rekontruksi yang dilakukan Jumat (5/6) tadi, tersangka ini mengaku sakit hati karena penolakan korban. Tersangka dan korban ini awalnya sudah bersepakat untuk transaksi hubungan badan. Namun ketika bertemu korban langsung menolak tanpa alasan yang jelas.
ADVERTISEMENT
"Motifnya yang kita gali tersangka sakit hati dengan si korban. Faktor dari pemeriksaan sementara dipicu karena dalam korban tidak berkenan melayani pemesan si tersangka. Mereka tidak saling kenal," katanya.
"Ya, dari keterangan pelaku (korban) tidak mau saja. Tidak mau melayani si tersangka. Belum sempat terjadi persetubuhan baru bertemu sudah menolak. Belum terjadi pembayaran," ujar Deni.
Rekontruksi yang digelar hari ini berisi 32 adegan. Dari rekontruksi diketahui korban kehabisan darah setelah mendapat tusukan berulang kali dibagian leher menggunakan sangkur. Sangkur tersebut dibawa tersangka memang untuk berjaga-jaga.
"(Korban) meninggal akibat kehabisan darah. Ada luka senjata tajam. Yang fatal di bagian leher menggunakan pisau sangkur milik tersangka. Senjata itu sama si tersangka selalu dibawa tidak ada niat melukai untuk jaga-jaga saja," katanya.
ADVERTISEMENT
Polisi juga mendalami keterangan saksi-saksi. Dari rekaman CCTV didapati bukti-bukti tersangka bertanggung jawab akan kematian SB.
"Benar dia lari dari jendela lantai 3. Masuk lewat tangga lompat lewat jendela," kata dia.
Deni menjelaskan pelaku ini awalnya datang ke Yogyakarta untuk bersekolah. Namun saat peristiwa terjadi dia sudah tidak bersekolah lagi. Kini tersangka terancam hukuman seumur hidup atas kasus ini.
"Pasal kita jerat pembunuhan 338 ancaman pidana seumur hidup. Tidak ada niat dari si pelaku menghabisi korban. Barang bukti yang kita dapat senjata tajam yang ditinggal tersangka di TKP," pungkas Deni.
Sebelumnya, seorang perempuan berinisial SB (36) tewas penuh luka di sebuah hotel di Condongcatur, Depok, Sleman, Kamis (5/3) dini hari. Polisi menduga korban dibunuh oleh teman kencannya.
ADVERTISEMENT
Kapolres Sleman yang menjabat saat itu, AKBP Rizki Ferdiansyah menjelaskan peristiwa tersebut terjadi sekitar 02.30 WIB. Korban ini diduga merupakan pekerja seks komersial.
"Jadi perlu rekan ketahui korban bersama dua rekannya (perempuan) itu kan hasil keterangan, mereka kerja seks komersial online dan bekerjanya via medsos," ujar Rizki yang saat ini bertugas di Polda Jawa Tengah.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.