Pembunuh Wanita di Cakung Terancam Hukuman Mati

11 November 2019 16:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polda Metro Jaya menunjukkan pelaku pembunuhan di Cakung, Jakarta Timur saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya. Foto: Raga Imam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Polda Metro Jaya menunjukkan pelaku pembunuhan di Cakung, Jakarta Timur saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya. Foto: Raga Imam/kumparan
ADVERTISEMENT
Tersangka pembunuhan terhadap Rieke Andrianti (43), Jemi Oppier (27), terancam hukuman mati. Atas tindakannya membunuh Rieke, Jemi diduga melanggar pasal tentang pembunuhan berencana.
ADVERTISEMENT
“Dijerat Pasal 340 dan atau 338 (KUHP), ancaman hukuman mati atau seumur hidup atau 20 tahun,” ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (11/11).
Argo mengatakan, korban ditusuk beberapa kali hingga tewas oleh tersangka. Mulai di bagian leher, dada, hingga perut. Pembunuhan ini dipicu sakit hati tersangka ke korban karena sering disebut jelek dan hitam.
Polda Metro Jaya menunjukkan pelaku pembunuhan di Cakung, Jakarta Timur saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya. Foto: Raga Imam/kumparan
Menurut Argo, korban saat itu sempat menangis menahan sakit akibat tusukan itu. Tak mau aksinya diketahui tetangga korban yang lain, tersangka terus menusuk korban hingga tewas.
“Berkali-kali menusuk di leher, dada, perut, ada 6 tusukan. Korban sempat nangis-nangis karena perempuan tidak berdaya,” ujarnya.
Usai membunuh Rieke, tersangka sempat masuk ke kamar mandi korban untuk menghilangkan bercak darah yang menempel di pakaiannya.
ADVERTISEMENT
“Setelah melakukan kegiatan tersebut dengan membawa pisau, masuk kamar mandi, ada ember diisi air dimasukkan ke ember untuk menghilangkan bekas darah,” tutupnya.
Rieke ditemukan tewas oleh anaknya, Usamah, pada Sabtu (9/11). Usamah yang tinggal di tempat lain heran, ibunya sudah beberapa hari tak dapat dihubungi.
Usamah kemudian berkunjung ke kediaman ibunya di Rusun Griya Tipar Cakung 5, Kelurahan Cakung Barat, Jakarta Timur. Kedatangan Usamah adalah untuk mengecek apa yang terjadi dengan ibunya lantaran sulit dihubungi.