Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Pembunuhan Dufi, Perkenalan dari Instagram yang Berujung Maut
23 November 2018 7:03 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kepada polisi, Nurhadi mengaku pertama berkenalan dengan Dufi pada beberapa bulan silam. Setelah berbincang-bincang lewat Instagram, Dufi sempat mengunjungi rumah Nurhadi di Bogor.
“Lewat sosmed pertemanan dan akhirnya bertemu. Lalu bertandang ke rumah pelaku beberapa kali,” ucap Karo Penmas Div Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, Kamis (22/11).
Tidak diketahui dalam urusan apa Dufi berkenalan dengan Nurhadi lewat Instagram.
Sedangkan dalam rekaman video pengakuannya kepada polisi, Nurhadi menyebut, Dufi awalnya berkomunikasi dengan Sari.
"(Kamis) malam hari, dia telepon, telepon sama istri. Pak Dufi telepon. Dia mengabarin kalau hari Jumat dia akan datang pagi hari," kata Nurhadi dalam video yang didapat kumparan.
Tidak diketahui mengapa atau dalam rangka apa Dufi menelepon Sari.
ADVERTISEMENT
Karena terbelit utang, Nurhadi berdiskusi dengan istrinya untuk mencelakakan Dufi saat itu.
"Terus saat itu saya bilang ke istri bilang ini gimana kalau kita gep saja gimana?" kata Nurhadi.
Semula Nurhadi tidak berniat untuk membunuh Dufi. Dia hanya berniat merampas mobil milik Dufi untuk dijual agar mendapatkan uang.
Sementara, istri Nurhadi, Sari, mengatakan, ide untuk mencelakakan Dufi datang dari Nurhadi. Sari memahami kata gep yang digunakan suaminya sebagai upaya untuk membunuh, selain merampas mobil Dufi.
Tidak sadar masuk dalam jebakan, Dufi datang ke rumah Nurhadi. Dia kemudian dibunuh dan mayatnya dibuang di Klapanunggal, Kabupaten Bogor. Tubuhnya yang dimasukkan dalam tong sampah plastik baru ditemukan pada Minggu (18/11).
Saat ditangkap polisi, Nurhadi sudah menjual mobil milik Dufi. Kendaraan itu kini sedang dicari polisi keberadaannya.
ADVERTISEMENT
Polisi juga sedang memburu dua orang lain yang diduga ikut terlibat dalam pembunuhan ini. "Satu orang yang membantu memasukan (korban) ke dalam mobil dan tersangka yang membeli mobil (Dufi)," kata Dedi.