Pemda DIY Minta Dusun hingga RT/RW Lockdown Jika Ada Klaster COVID-19

28 Mei 2021 17:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemda DIY meminta para kepala dusun menerapkan lockdown jika ada klaster COVID-19 di wilayahnya. Sebab dalam beberapa hari ini, muncul berbagai klaster COVID-19 di DIY.
ADVERTISEMENT
Misalnya, di Pedukuhan Ngaglik, Desa Caturharjo, Kecamatan Sleman muncul klaster kampung dengan 55 kasus COVID-19. Terbaru, di Dusun Nglempong, Desa Umbulmartani, Kecamatan Ngemplak muncul klaster halal bi halal dengan 52 kasus.
Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, munculnya klaster di Sleman serta naiknya kasus di Bantul menjadi perhatian Pemda DIY.
"Ini perlu perhatian baik satgas RT/RW juga kecamatan, kabupaten sampai dengan provinsi," kata Aji di Kepatihan Pemda DIY, Jumat (28/5).
Jika melihat klaster di Sleman, Aji mengatakan kasus ini karena penularan antar tetangga bukan karena mudik. Hal ini harus diperhatikan agar tidak semakin meluas.
Aji meminta dusun maupun RT/RW tak ragu menerapkan kebijakan lockdown apabila ada kasus corona. Hal tersebut sudah sesuai aturan gubernur yang mengharuskan dusun atau RT/RW zona merah penularan COVID-19 menutup akses keluar masuk warga.
ADVERTISEMENT
"Sudah ada aturannya dalam satu RT positif sekian harus segera ditutup kalau merah. Sekarang kalau lebih dari 5 (rumah terpapar) itu sudah merah itu," ucap Aji.
Sejumlah warga mengantre untuk melakukan Rapid Diagnostic Test (RDT) Corona masal di GOR Pangukan, Sleman, D.I Yogyakarta, Selasa (12/5). Foto: ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Selain itu, Gubernur DIY telah mengirim surat khusus ke Sleman dan Bantul. Melalui surat itu, gubernur meminta Bupati Sleman dan Bantul fokus dalam penanganan COVID-19.
"Pak Gubernur mengingatkan supaya satgas di semua jenjang itu bisa lebih giat lagi untuk melakukan pencegahan. Sleman Bantul sudah dua kali. Kira-kira yang satu satu bulan lalu (disurati). Kedua baru saja," tutup Aji.