Pemda DIY Minta Perguruan Tinggi Mendata Mahasiswa yang Belum Divaksin

5 Oktober 2021 10:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Assisten I Sekda DIY yang juga Ketua Percepatan Vaksinasi COVID-19 DIY Sumadi. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Assisten I Sekda DIY yang juga Ketua Percepatan Vaksinasi COVID-19 DIY Sumadi. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kasus penyebaran COVID-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mulai turun. Dengan kondisi itu, pembelajaran di kampus diharapkan bisa segera dilaksanakan secara tatap muka atau luring.
ADVERTISEMENT
Untuk melakukan pembelajaran tatap muka, vaksinasi corona untuk mahasiswa diupayakan dipercepat.
Ketua Satgas Percepatan Vaksinasi COVID-19 DIY Sumadi mengatakan vaksinasi mahasiswa dari luar Yogyakarta menjadi fokus utama.
Ia menambahkan, saat ini, jumlah mahasiswa di Yogyakarta yang telah divaksin mencapai 275 ribu orang.
"Kalau datanya kita belum tahu persinya. Kalau data sebelum itu sekitar 275 ribu kan mahasiswa di DIY. Mudah-mudahan mereka sudah divaksin di daerahnya," kata Sumadi, Selasa (5/10).
Sumani menegaskan, Pemda DIY akan mengupayakan mahasiswa yang belum divaksin di daerah bisa disuntik di Yogyakarta. Karena hal itu, ia meminta perguruan tinggi untuk mendata mahasiswa yang belum divaksin.
"Kita minta perguruan tinggi untuk cek lah. Bahkan kita minta kepada teman-teman BEM Nusantara [DIY] tolong kami dibantu, mereka siap," katanya.
ADVERTISEMENT
"Pak Gubernur sudah dawuh (memerintahkan) melalui pimpinan perguruan tinggi untuk didata mahasiswa yang di Jogja yang belum divaksin," bebernya.
Vaksinasi untuk mahasiswa di DIY telah dimulai di Universitas Negeri Yogyakarta pada Sabtu (2/10).
"Iya kita harapkan sudah divaksin paling tidak dosis 1 itu 80 persen (dari total mahasiswa). Jangan sampai nanti di perguruan tinggi ada klaster," katanya.
Pemda DIY menargetkan 100 persen target sasaran di Yogyakarta tervaksin dosis pertama pada November mendatang.
"Semuanya itu November bisa 100 persen, dosis pertama. Kalau dosis kedua lihat intervalnya," pungkasnya.