Pemegang Kunci Ka'bah Ke-109 dari Bani Syaibah Wafat

23 Juni 2024 9:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dr Saleh, keturunan Bani Syaibah, pemegang kunci Ka'bah, wafat pada Jumat (21/6/2024). Foto: Dok. AlharamainSA
zoom-in-whitePerbesar
Dr Saleh, keturunan Bani Syaibah, pemegang kunci Ka'bah, wafat pada Jumat (21/6/2024). Foto: Dok. AlharamainSA
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kepala penjaga sekaligus pemegang kunci Ka’bah, Dr. Saleh bin Zain Al-Abidin Al-Syaibi, wafat pada Jumat (21/6) malam. Jenazah disalati di Masjidil Haram, Makkah, pada Sabtu (22/6) pagi lalu dimakamkan di pekuburan Ma’la, juga di Makkah.
ADVERTISEMENT
Demikian dikutip dari Al Arabiya, Minggu (23/6).
Almarhum merupakan pemegang kunci Ka’bah ke-77 sejak Penaklukan Makkah (Fathu Makkah) dan ke-109 sejak zaman Qusayy bin Kilab (400–480) — leluhur suku Quraisy sekaligus kakek keempat Nabi Muhammad SAW.
Penaklukan Makkah — yang saat itu dikuasai kafir Quraisy — dipimpin oleh Nabi Muhammad SAW pada tahun 8 Hijriah atau 630 Masehi tanpa pertumpahan darah. Saat itu, kunci Ka’bah dipegang oleh Utsman bin Thalhah. Setelah Utsman wafat, kunci diwariskan kepada Syaibah bin Utsman bin Thalhah.
Pintu Ka'bah dikunci Foto: Dok. AlharamainSA
Menurut sejarah Islam, kunci Ka’bah awalnya dipegang oleh Nabi Ismail yang membangun kembali Ka'bah bersama ayahnya, Nabi Ibrahim.
Abad berganti, hingga kemudian kunci Ka'bah jatuh ke sejumlah suku, baik di zaman jahiliyah maupun era Islam. Hingga akhirnya kunci dipegang oleh Bani Syaibah yang merupakan keturunan Thalhah.
ADVERTISEMENT
Untuk selamanya, Bani Syaibah akan memegang kunci itu sesuai hadis Nabi Muhammad SAW:  "Ambillah kunci ini wahai Bani Thalhah, ia akan terus berada pada tangan kalian selama-lamanya, dan tiada yang merebutnya kecuali dia termasuk orang yang zalim." (HR Thabrani).
Inilah gembok/kunci pintu Ka'bah di Masjidil Haram. Foto: Dok. gph.gov.sa

Profil Dr. Saleh

Dr. Saleh bin Zain Al-Abidin Al-Syaibi lahir di Makkah pada tahun 1947 dari keluarga penjaga Ka’bah selama berabad-abad. Dia memegang gelar doktor studi Islam dari Universitas Ummu Al-Qura dan bekerja sebagai dosen beberapa tahun.
Dia kemudian ditunjuk sebagai kepala penjaga Ka’bah pada 1980, menggantikan Syeikh Abdullah Al-Qadir Al-Syaibi, pamannya. Posisi ini dipegang Saleh hingga wafat.
Pembukaan pintu Ka'bah di Masjidil Haram, Makkah, menjelang upacara pencucian Ka'bah tahunan, Rabu (2/8/2023). Pintu Ka'bah dibuka oleh Dr Saleh bin Zain Al-Abidin Al-Syaibi. Foto: gph.gov.sa
Petugas membersihkan bagian pintu Ka'bah. Foto: Dok. gph.gov.sa
Putra Mahkota Pangeran MBS mendapat kehormatan mencuci Ka'bah dalam prosesi pencucian tahunan pada Selasa (16/8/2022). Foto: Twitter/MakkahRegion
Kunci Ka’bah memiliki panjang 35 cm, terbuat dari nikel dan dilapisi emas 18 karat. Kunci itu disimpan di tas khusus dari sutra berwarna hijau dan emas.
ADVERTISEMENT
Selama menjadi kepala penjaga Ka’bah, Saleh menjaga kesucian Ka’bah dan membersihkan sendiri Ka'bah lebih 100 kali. Dia juga rajin menulis buku dan artikel dalam bidang studi Islam serta berpartisipasi dalam banyak konferensi dan seminar ilmiah.