Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Kepala penjaga sekaligus pemegang kunci Ka’bah, Dr. Saleh bin Zain Al-Abidin Al-Syaibi, wafat pada Jumat (21/6) malam. Jenazah disalati di Masjidil Haram, Makkah, pada Sabtu (22/6) pagi lalu dimakamkan di pekuburan Ma’la, juga di Makkah.
ADVERTISEMENT
Demikian dikutip dari Al Arabiya, Minggu (23/6).
Almarhum merupakan pemegang kunci Ka’bah ke-77 sejak Penaklukan Makkah (Fathu Makkah) dan ke-109 sejak zaman Qusayy bin Kilab (400–480) — leluhur suku Quraisy sekaligus kakek keempat Nabi Muhammad SAW.
Penaklukan Makkah — yang saat itu dikuasai kafir Quraisy — dipimpin oleh Nabi Muhammad SAW pada tahun 8 Hijriah atau 630 Masehi tanpa pertumpahan darah. Saat itu, kunci Ka’bah dipegang oleh Utsman bin Thalhah. Setelah Utsman wafat, kunci diwariskan kepada Syaibah bin Utsman bin Thalhah.
Menurut sejarah Islam, kunci Ka’bah awalnya dipegang oleh Nabi Ismail yang membangun kembali Ka'bah bersama ayahnya, Nabi Ibrahim.
Abad berganti, hingga kemudian kunci Ka'bah jatuh ke sejumlah suku, baik di zaman jahiliyah maupun era Islam. Hingga akhirnya kunci dipegang oleh Bani Syaibah yang merupakan keturunan Thalhah.
ADVERTISEMENT
Untuk selamanya, Bani Syaibah akan memegang kunci itu sesuai hadis Nabi Muhammad SAW: "Ambillah kunci ini wahai Bani Thalhah, ia akan terus berada pada tangan kalian selama-lamanya, dan tiada yang merebutnya kecuali dia termasuk orang yang zalim." (HR Thabrani).
Profil Dr. Saleh
Dr. Saleh bin Zain Al-Abidin Al-Syaibi lahir di Makkah pada tahun 1947 dari keluarga penjaga Ka’bah selama berabad-abad. Dia memegang gelar doktor studi Islam dari Universitas Ummu Al-Qura dan bekerja sebagai dosen beberapa tahun.
Dia kemudian ditunjuk sebagai kepala penjaga Ka’bah pada 1980, menggantikan Syeikh Abdullah Al-Qadir Al-Syaibi, pamannya. Posisi ini dipegang Saleh hingga wafat.
Kunci Ka’bah memiliki panjang 35 cm, terbuat dari nikel dan dilapisi emas 18 karat. Kunci itu disimpan di tas khusus dari sutra berwarna hijau dan emas.
ADVERTISEMENT
Selama menjadi kepala penjaga Ka’bah, Saleh menjaga kesucian Ka’bah dan membersihkan sendiri Ka'bah lebih 100 kali. Dia juga rajin menulis buku dan artikel dalam bidang studi Islam serta berpartisipasi dalam banyak konferensi dan seminar ilmiah.