Pemerintah Argentina Ingin Kontrol Populasi Kapibara, Caranya 'Suntik KB'

17 Februari 2025 12:27 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapibara (Hydrochoerus hydrochaeris) ditutupi lendir hijau akibat cyanobacteria di danau buatan Salto Grande sebagai bendungan pembangkit listrik tenaga air di Sungai Uruguay, Entre Rios, Argentina pada 13 Februari 2025. Foto: JUAN MABROMATA / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Kapibara (Hydrochoerus hydrochaeris) ditutupi lendir hijau akibat cyanobacteria di danau buatan Salto Grande sebagai bendungan pembangkit listrik tenaga air di Sungai Uruguay, Entre Rios, Argentina pada 13 Februari 2025. Foto: JUAN MABROMATA / AFP
ADVERTISEMENT
Perdebatan tentang alat kontrasepsi terjadi di salah satu kawasan paling mewah dan terkenal di Argentina. Bukan karena penduduknya yang kaya, tapi karena penduduk aslinya, kapibara.
ADVERTISEMENT
Dalam beberapa tahun terakhir, kapibara dituduh telah menguasai Nordelta, kawasan pinggiran kota yang ditata dengan rapi dan terawat di utara Buenos Aires.
Dalam upaya untuk menekan reproduksi kapibara yang sejumlah data menunjukkan jumlah populasi kapibara di sana meningkat 3 kali lipat hingga lebih 1.000 ekor dalam 3 tahun, pemerintah Buenos Aires telah menyetujui rencana mengontrol populasi satwa liar, yang melibatkan sterilisasi dan kontrasepsi selektif.
Ilustrasi hewan kapibara (Hydrochoerus hydrochaeris). Foto: PinkBlue Studio/Shutterstock
Penduduk dan juru bicara untuk Nordelta Neighborhood Association, Marcelo Canton, mengatakan meski kapibara bukanlah masalah, namun pertumbuhan populasi mereka yang berlebihan menambah masalah. Ia menyebut, hal itu membuat kapibara saling berkelahi satu sama lain, berkelahi dengan anjing di taman privat, dan menyebabkan kecelakaan lalu lintas.
"Kapibara memiliki lebih dari 500 hektare danau dan taman publik di sini, tidak ada predator, tidak ada pemburu yang akan menangkap mereka untuk disembelih. Tidak ada batasan pertumbuhan populasi yang ada di tempat lain," kata Canton, dikutip dari The Guardian, Senin (17/2).
ADVERTISEMENT
Untuk mengatasi over populasi kapibara, pemerintah berencana untuk menyuntikkan 2 dosis cairan kontrasepsi (semacam suntik KB) ke 250 kapibara. Pemerintah berharap langkah ini dapat membendung reproduksi kapibara hingga 1 tahun.
Sejumlah Kapibara memakan rumput di lahan perumahan Nodelta, Tigre, Buenos Aires, Argentina. Foto: Agustin Marcarian/REUTERS
Meski demikian, tidak semua warga setuju dengan rencana ini. Sebab, Nordelta terletak di Parana Delta, lahan basah penting bagi lingkungan, rumah bagi flora yang lebat, burung-burung, dan puluhan spesies mamalia.
Silvia Soto dan kelompok warga yang dikenal sebagai 'Nordelta Capybaras - We Are Your Voice' mengatakan rencana itu harus dihentikan. Dia juga membantah ada masalah over populasi dan mengkritik pihak pengembang properti yang mengabaikan proposal untuk membuat koridor biologis dan kawasan lindung.
"Selama bertahun-tahun, kami meminta area hijau yang saling terhubung, yang berfungsi sebagai cagar alam yang dihubungkan dengan koridor biologis untuk melindungi kapibara dan menjaga kelangsungan hidup di habitat mereka," kata Soto.
ADVERTISEMENT
Para pemerhati lingkungan juga mempertimbangkan dan meminta pemerintah untuk melindungi kapibara.