Pemerintah Bantu Pengobatan Novel Baswedan

13 April 2017 12:57 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Jusuf Kalla (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden Jusuf Kalla (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
Penyidik senior KPK Novel Baswedan disiram air keras selasa (11/4) lalu oleh orang tak dikenal usai menjalankan salat subuh dekat rumahnya. Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebut bahwa pemerintah akan membantu KPK untuk mendukung proses peradilan dan penyembuhan Novel.
ADVERTISEMENT
KPK melapor kepada JK terkait kejadian ini dan meminta sejumlah kerjasama keamanan yang melibatkan kepolisian.
"KPK datang untuk membicarakan dan melaporkan kejadian ini (Novel Baswedan). Tentu meminta dan sebuah kerjasama dengan Polri untuk meningkatkan sistem keamanan yang baik," ujarnya di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis (13/4).
Soal bantuan lainnya, JK juga mengatakan pemerintah akan membantu proses perawatan Novel sampai sembuh. Bantuan ini kata JK adalah murni dari pemerintah bukan dari pribadi dirinya.
"Jadi pemerintah membantu pengobatan. Ini kan musibah KPK dan penyidik seniornya. Ini pemerintah ya, bukan pribadi. Nanti dikira gratifikasi," imbuhnya.
Menurutnya, pemerintah dianggap perlu untuk membantu aparat negara yang mengalami musibah dalam menjalankan tugas negaranya. Terlebih kepada posisi Novel yang kini menyidik salah satu perkara besar yakni korupsi e-KTP.
ADVERTISEMENT
"Kita tidak tahu apakah ada hubungannya atau tidak tapi dia dibutuhkan oleh KPK. Sebagai petugas negara, pemerintah membantu," jelasnya.
JK juga meminta kepada kepolisian melakukan keamanan bagi para petugas maupun pejabat negara yang terancam seperti Novel ataupun penyidik dan komisioner KPK lainnya.
"Siapa saja pejabat negara atau petugas negara yang mengalami musibah atau juga terancam, itu kewajiban polisi untuk menjaga keamanannya, siapapun, meningkatkan pengamanan kepada penyidik-penyidik ataupun komisioner KPK," pungkasnya.
Ilustrasi Novel Baswedan saat disiram air keras. (Foto: Bagus Permadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Novel Baswedan saat disiram air keras. (Foto: Bagus Permadi/kumparan)