Pemerintah Bentuk TGIPF Tragedi Kanjuruhan, Dikomandoi Mahfud MD

3 Oktober 2022 10:39 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
28
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kerusuhan pasca pertandingan laga Sepakbola Liga I antara Arema FC VS Persebaya sebagian penonton berlarian masuk dalam lapangan. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kerusuhan pasca pertandingan laga Sepakbola Liga I antara Arema FC VS Persebaya sebagian penonton berlarian masuk dalam lapangan. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menkopolhukam Mahfud MD mengumumkan pemerintah membentuk tim khusus terkait tragedi Kanjuruhan, Malang, yang menewaskan 125 orang. Hal ini dilakukan demi penuntasan kasus lebih cepat.
ADVERTISEMENT
"Pemerintah Indonesia sangat terpukul dengan peristiwa yang terjadi di Kanjuruhan Malang dalam pertandingan sepakbola yang telah menjatuhkan sampai saat ini telah diketahui tidak kurang dari 125 orang. Mudah-mudahan tidak bertambah karena ada yang di RS," tutur Mahfud dalam jumpa pers virtual, Senin (3/10).
Kata dia, pemerintah sudah menyampaikan belasungkawa sedalam dalamnya kepada keluarga korban. Juga membuat tim yang terdiri dari berbagai stakeholder.
"Untuk mengungkap peristiwa Kanjuruhan yang terjadi tanggal 1 Oktober 2022, maka pemerintah membentuk tim gabungan independen pencari fakta (TGIPF) yang akan dipimpin langsung Menkopolhukam," tuturnya.
Lalu siapa saja anggota tim ini?
"Keanggotaannya ditetapkan paling lama 24 jam ke depan. Terdiri dari pejabat kementerian terkait, kemudian organisasi profesi olahraga sepakbola, pengamat, akademisi, dan media massa," tutur Mahfud.
ADVERTISEMENT
"Itu tugasnya kira-kira diupayakan selesai 2 sampai 3 minggu ke depan," sambungnya.