Pemerintah dan Houthi Selesai Pertukaran Tahanan, Damai di Yaman di Depan Mata

17 April 2023 20:10 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tahanan yang dibebaskan duduk di Bandara Sanaa setelah tiba dengan pesawat Komite Internasional Palang Merah (ICRC), setelah tiga hari pertukaran tahanan antara dua pihak dalam konflik Yaman, di Sanaa, Yaman, Senin (17/4/2023).  Foto: Khaled Abdullah/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Tahanan yang dibebaskan duduk di Bandara Sanaa setelah tiba dengan pesawat Komite Internasional Palang Merah (ICRC), setelah tiga hari pertukaran tahanan antara dua pihak dalam konflik Yaman, di Sanaa, Yaman, Senin (17/4/2023). Foto: Khaled Abdullah/REUTERS
ADVERTISEMENT
Pemberontak Houthi dan Pemerintah Yaman melakukan pertukaran tahanan besar-besaran. Dalam tiga hari ini sebanyak lebih 800 orang tahanan ditukar.
ADVERTISEMENT
Peristiwa ini menimbulkan harapan perdamaian di Yaman. Konflik Yaman disebut oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai salah satu krisis kemanusiaan terparah di dunia.
Seorang tahanan yang dibebaskan sujud setelah tiba di Bandara Sanaa dengan pesawat yang disewa Komite Palang Merah Internasional (ICRC), di Sanaa, Yaman, Jumat (14/4/2023). Foto: Khaled Abdullah/REUTERS
Sejak pekan lalu, terhitung lima penerbangan hilir mudik dari ibu kota pemberontak Houthi di Sanaa, menuju kota dikuasai Pemerintah Yaman Marib dan sebaliknya.
Menurut Komite Internasional Palang Merah (ICRC) operasi pertukaran tahanan sepenuhnya sukses. Total ada 869 orang yang ditukar sesuai perjanjian di Swiss pada Maret 2023 lalu.
Pada Minggu (16/4), hari terakhir pertukaran tahanan, terdapat seorang tahanan wanita bernama Samira March. Dia ditangkap pasukan pemerintah lima tahun lalu, atas dugaan merencanakan aksi pengeboman terhadap pejabat Pemerintah Yaman.
Tahanan yang dibebaskan duduk di Bandara Sanaa setelah tiba dengan pesawat Komite Internasional Palang Merah (ICRC), setelah tiga hari pertukaran tahanan antara dua pihak dalam konflik Yaman, di Sanaa, Yaman, Senin (17/4/2023). Foto: Khaled Abdullah/REUTERS
Tahanan yang dibebaskan duduk di Bandara Sanaa setelah tiba dengan pesawat Komite Internasional Palang Merah (ICRC), setelah tiga hari pertukaran tahanan antara dua pihak dalam konflik Yaman, di Sanaa, Yaman, Senin (17/4/2023). Foto: Khaled Abdullah/REUTERS
"Ia dibebaskan setelah pertukaran dengan jurnalis yang ditahan Houthi," kata negosiator Pemerintah Yaman Majed Fadail seperti dikutip dari Al-Jazeera.
ADVERTISEMENT
Keempat jurnalis itu sudah divonis mati oleh pemberontak Houthi.
ICRC menyambut baik pertukaran tahanan itu. Mereka bahkan menyebut peristiwa ini luar biasa indah.
"Operasi ini sepenuhnya untuk menyatukan kembali keluarga. Hampir 900 orang tahanan bersatu kembali dengan keluarganya, berarti ada ribuan orang bisa merayakan Idul Fitri bersama," kata pejabat ICRC Fatima Sator.
Tahanan yang dibebaskan keluar dari pesawat sewaan Komite Palang Merah Internasional (ICRC) setelah tiba di Bandara Sanaa, di Sanaa, Yaman, Jumat (14/4/2023). Foto: Khaled Abdullah/REUTERS
Seorang tahanan yang dibebaskan memeluk seseorang setelah tiba di Bandara Sanaa dengan pesawat yang disewa Komite Palang Merah Internasional (ICRC), di Sanaa, Yaman, Jumat (14/4/2023). Foto: Khaled Abdullah/REUTERS
Konflik Yaman bermula pada 2014 saat pemberontak Houthi berhasil menendang Pemerintah Yaman dari ibu kota Sanaa. Tindakan itu membuat koalisi pimpinan Arab Saudi menggempur Houthi. Saudi adalah sekutu dekat Pemerintah Yaman.
Konflik di Yaman menewaskan ratusan ribu jiwa. Besarnya jumlah korban jiwa memunculkan krisis kemanusiaan besar.
ADVERTISEMENT
Pada April 2022 PBB memediasi gencatan senjata. Itu berhasil menurunkan jumlah korban jiwa di Yaman. Sebab, ketika gencatan senjata berakhir Oktober 2022 lalu, baku tembak antar pasukan pemerintah dan pemberontak ternyata tidak terjadi.
Seorang tahanan yang dibebaskan memeluk seorang anak setelah tiba di Bandara Sanaa dengan pesawat yang disewa Komite Palang Merah Internasional (ICRC), di Sanaa, Yaman, Jumat (14/4/2023). Foto: Khaled Abdullah/REUTERS
Setelah pertukaran tahanan teranyar, rekonsiliasi antara Iran dan Saudi semakin membuat perdamaian di Yaman ada di depan mata. Sebab, Houthi adalah sekutu utama Iran.
ADVERTISEMENT
Houthi pun memastikan, negosiasi dengan Arab Saudi akan kembali dilakukan usai Idul Fitri yang diperkirakan jatuh pada 21 April mendatang.