Pemerintah Dukung Gerakan #BijakBerplastik Danone-AQUA

21 Agustus 2019 19:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Nani Hendriarti pada Talkshow #BijakBerplastik. Foto: Muhammad Rezky Agustyananto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
com-Nani Hendriarti pada Talkshow #BijakBerplastik. Foto: Muhammad Rezky Agustyananto/kumparan
ADVERTISEMENT
Danone-AQUA menggelar pembukaan pameran #BijakBerplastik yang dilanjutkan dengan talkshow bersama pihak kementerian di Atrium Gandaria City, Rabu (7/8). Bersamaan dengan pameran ini, Danone-AQUA juga meluncurkan kemasan inovatif terbarunya, AQUA LIFE, yang terbuat dari 100% bahan daur ulang dan dapat didaur ulang. AQUA LIFE merupakan bukti nyata komitmen perusahaan dalam menyediakan solusi kemasan ramah lingkungan.
ADVERTISEMENT
Nani Hendriarti, Asisten Deputi IV Pendayagunaan Iptek Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, menyampaikan dukungan penuh pemerintah terkait kampanye #BijakBerplastik yang dijalankan oleh Danone-AQUA. Dukungan tersebut berdasar kepada kesamaan visi antara kedua belah pihak.
“Tentu sebagai pemerintah kami siap mendukung karena kami juga punya kebijakan terkait penanganan sampah laut, di mana fokusnya ke sampah plastik. Hasil penelitian banyak pihak menunjukkan 80% sampah di laut berasal dari daratan dan hampir separuhnya merupakan plastik. Maka dari itu sampah plastik di darat itu harus dikelola dengan cara bijak,” ujar Nani saat menjadi pembicara pada talkshow Kolaborasi untuk Indonesia yang Lebih Bersih.
“Bijak dalam pengelolaan sampah plastik sebenarnya ada dua cara — yang pertama adalah bagaimana kita bisa menangani, dan yang kedua adalah bagaimana kita bisa membatasi atau mengurangi penggunaan kemasan plastik sekali pakai. Ini dua hal yang harus kita jalankan secara balance,” ujarnya menambahkan.
ADVERTISEMENT
Nani juga mengaku senang karena Danone-AQUA, dalam komitmennya untuk berkontribusi terhadap Indonesia yang lebih bersih, melibatkan banyak pihak dalam kampanye #BijakBerplastik.
“Senang tentunya, karena memang harapannya seperti itu,” ujar Nani. “Karena urusan lingkungan, khususnya urusan sampah, tidak bisa dikerjakan oleh pemerintah saja, baik itu pusat atau daerah, tapi harus multi-stakeholder dan semua terlibat, termasuk masyarakat.”
com-Ngakan Timur Antara memberi sambutan pada pembukaan pameran #BijakBerplastik. Foto: Muhammad Rezky Agustyananto/kumparan
Senada dengan Nani, dukungan serupa disampaikan oleh Brand Partner Danone-AQUA, Kelly Tandiono. Kelly percaya bahwa setiap keputusan kita dalam kehidupan sehari-hari akan berdampak pada permasalahan sampah plastik yang sudah sangat besar.
“Kita dapat memulai dengan memilih produk yang terbuat dari bahan daur ulang dan dapat didaur ulang kembali, memisahkan sampah kita, dan membawanya ke bank sampah agar dapat dikelola dengan benar. Dengan melakukan hal-hal ini, kita akan berhasil mengambil bagian dari kolaborasi yang menempatkan plastik dalam lingkaran ekonomi sirkular, sehingga bersama kita dapat membangun Indonesia yang lebih bersih.” ujar Kelly.
ADVERTISEMENT
Selain Nani, hadir pula Ngakan Timur Antara selaku Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Saat diwawancarai oleh awak media selepas memberi sambutan untuk peluncuran AQUA LIFE dan pameran #BijakBerplastik, Ngakan menyampaikan dukungan penuh.
“Kementerian Perindustrian pada dasarnya selalu mendukung inovasi dari industri. Sepanjang mereka melakukan produksi, bisa meningkatkan produksinya, bisa menambah penyerapan tenaga kerja, kita selalu support.”
Ngakan tidak memungkiri bahwa industri pasti akan menghasilkan by-products, tetapi hal ini menurutnya bukan masalah karena sudah diatur oleh Kementerian Lingkungan Hidup.
“Pada dasarnya kita ingin mendorong industri maju semaksimal mungkin. Kalau industrinya melemah, kita enggak akan ada pertumbuhan. Kalau tidak ada pertumbuhan, penyerapan tenaga kerja tidak akan bisa dilakukan maka kriminal akan meningkat dan dampak sosialnya akan tinggi sekali. Ini yang perlu disadari oleh semua pihak.”
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan yang sama Ngakan juga menyampaikan pihaknya sedang menyusun SOP terkait tata cara produksi yang baik. Ke depannya, Ngakan berharap, industri mampu mengikuti aturan yang ditetapkan dan melakukan daur ulang.
Ngakan juga menjelaskan bahwa salah satu perusahaan kertas sudah melakukan praktik daur ulang produk dengan mengambil serat dari produk yang dihasilkan untuk kemudian diproduksi ulang menjadi kertas baru. Walau demikian, prosesnya belum 100%. Karena itulah Ngakan mengaku terkesan dengan apa yang dilakukan Danone-AQUA.
“Nah kalau ini kan 100% sudah dari hasil recycling, makanya saya amazed sekali,” ujarnya.
Artikel ini merupakan hasil kerja sama dengan Danone-AQUA.