Pemerintah Fokus Bangun IKN di Kawasan Inti: Istana hingga Apartemen

6 Juli 2022 15:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Audiensi Kepala Otorita IKN ke KPK.
 Foto: KPK
zoom-in-whitePerbesar
Audiensi Kepala Otorita IKN ke KPK. Foto: KPK
ADVERTISEMENT
Pemerintah telah memulai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) tahap pertama. Dalam tahap ini, pemerintah fokus membangun berbagai gedung di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) seluas sekitar 900 hektare.
ADVERTISEMENT
Berbagai gedung di KIPP yaitu Istana Presiden hingga gedung untuk TNI dan Polri.
“Di area KIPP akan kami bangun Istana Presiden, Istana Wakil Presiden, beberapa kantor kementerian, lembaga tinggi negara. Berbagai plasa seperti Plasa Kebangsaan, fasilitas TNI-Polri, perumahan dan apartemen,” kata Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono pada peringatan 10 Year Global Movement Indonesia Diaspora dengan tema Future Indonesia, di IKN, Rabu (6/7).
“Fasilitas esensial penunjang lain seperti pendidikan, kesehatan, kebutuhan sehari-hari dan tempat hiburan dengan tema yang sesuai dengan kondisi hijau dan ramah lingkungan di Kalimantan,” beber Bambang.
Desain final IKN Nusantara. Foto: Dok. Nyoman Nuarta
Bambang menyampaikan, intensitas pembangunan di wilayah IKN juga sudah semakin meningkat. Hal itu ditandai antara lain dengan pematangan lahan, pembangunan jalan akses logistik, intake air minum hingga persemaian pohon untuk mengembalikan kejayaan hutan tropis Indonesia.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Otorita IKN juga bekerja sama dengan kementerian/lembaga terkait untuk menyelenggarakan berbagai macam program pemberdayaan masyarakat. Langkah ini diperlukan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat seiring pembangunan yang segera dimulai.
"Penduduk lokal kami harapkan tidak hanya menjadi penonton, tetapi menjadi bagian tak terpisahkan dari pembangunan,” ujar Bambang.
Kebutuhan Tenaga Kerja
Soal kebutuhan tenaga kerja, Otorita IKN bekerja sama dengan Universitas Mulawarman dan Universitas Balikpapan membuat pemetaan untuk mendata kebutuhan warga serta keahlian-keahlian yang dibutuhkan di IKN. Sehingga, warga juga memiliki peluang kerja dan kesempatan yang lebih baik.
Terpisah, Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan bahwa IKN akan menjadi superhub ekonomi yang akan menjadi economic power house Indonesia di masa depan. Kekuatan ekonomi domestik diharapkan dapat merambah skala regional dan global.
Desain final IKN Nusantara. Foto: Dok. Nyoman Nuarta
Menurut Amalia, superhub ekonomi akan diwujudkan melalui enam klaster ekonomi dan dua klaster pendukung yang dibangun melalui kerja sama antar daerah mitra. Tidak hanya di Pulau Kalimantan tetapi juga daerah-daerah lain di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Selain itu, superhub ekonomi akan mentransformasi ekonomi di Kalimantan Timur yang saat ini lebih banyak mengandalkan batu bara dan minyak sawit.
“Ke depan kita harus wujudkan Kalimantan Timur masa depan di mana perekonomiannya memiliki nilai tambah dan ekonomi berbasis produktivitas,” kata Amalia.
Presiden Indonesia Diaspora Network (IDN) Global Kartini Sarsilaningsih mengharapkan IKN menjadi simbol kemajuan peradaban bangsa Indonesia. Untuk itu, IDN Global akan ikut menggaungkan IKN ke mancanegara. Sebab, diaspora Indonesia yang tersebar di luar negeri dapat menjadi elemen strategis untuk mendukung investasi di IKN.
Infografik Kebut Tender Proyek IKN. Foto: kumparan
Selain itu, IDN Global berencana mengimplementasikan program digitalisasi desa dan donasi buku dari seluruh dunia melalui program Buku, Jendela Dunia.
“Kami sudah memiliki kelompok kerja diaspora bangun desa. Sistemnya dibuat diaspora di Australia, namanya openSID sudah dipakai 5.000 desa dan di-support komunitas sehingga sistem itu terus berkembang,” ungkap Kartini.
ADVERTISEMENT