Pemerintah Imbau APD Hanya Digunakan untuk Tenaga Medis: Ada SOP

28 Maret 2020 16:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyampaikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Minggu (22/3). Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
zoom-in-whitePerbesar
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyampaikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Minggu (22/3). Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Juru bicara pemerintah untuk penanganan corona, Achmad Yurianto, mengatakan alat pelindung diri (APD) hanya boleh digunakaan untuk tenaga kesehatan. Menurut dia, ada standar operasional prosedur (SOP) siapa saja yang harus menggunakan APD. Dia tak menjelaskan lebih detail soal itu.
ADVERTISEMENT
"Sudah barang tentu, peralatan, khususnya APD, bagi tenaga kesehatan," ujar Yurianto, saat menggelar konferensi pers di Kantor BNPB, Sabtu (28/3).
"Kita akan usaha sepenuhnya untuk memenuhi dan melengkapi kegunanaan APD ini. Ada SOP yang perlu gunakan dan yang tidak perlu," lanjut Yurianto.
Lebih lanjut Yurianto juga mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan. Salah satunya dan kunci yang peling penting adalah cuci tangan.
"Karena data menunjukkan, penularan paling banyak karena perantaran tangan. Ini yang penting cuci tangan dengan sabun sehingga enggak ada alasan dengan menggunakan hand sanitizer," ujar dia.
Dalam rilis pada Sabtu (28/3), hingga pukul 12.00 WIB, jumlah pasien positif bertambah 109 orang. Dengan perkembangan data terbaru, maka kini jumlah pasien positif virus corona di Indonesia menjadi 1.155 orang.
ADVERTISEMENT
Yurianto juga menjabarkan ada penambahan pasien yang meninggal dunia karena virus corona. Kini, jumlah pasien meninggal mencapai 102 orang.
Di sisi lain, pasien yang kondisinya membaik dan akhirnya dinyatakan negatif corona setelah dua kali pengetesan juga meningkat. Saat ini, sudah 59 pasien dinyatakan sembuh.
Ilustrasi APD. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
"Pasien yang sembuh bertambah 13 orang, sehingga total menjadi 59 orang," jelasnya.
"Kemudian dilaporkan kasus kematian pada periode ini sebanyak 15 orang, sehigga total kematian menjadi 102 orang," lanjutnya. ---------
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!