Pemerintah Imbau Rapid Test Antigen saat Mudik, Pastikan Tak Bawa Virus Corona

30 Oktober 2020 18:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mudik naik bus Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mudik naik bus Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Libur panjang cuti bersama 28-30 Oktober dimanfaatkan sebagian masyarakat untuk mudik ke kampung halaman. Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas COVID-19, Dewi Nur Aisyah, mengimbau para pemudik untuk menjalani tes corona terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
"Ketika ada seseorang yang balik kampung, hal preventif yang bisa dilakukan adalah dengan cara melakukan rapid test, minimal antigen, kalau PCR kan mahal dan menunggu agak lama," ujar Dewi dalam Live Corona Update, Jumat (30/10).
dr Dewi Nur Aisyah Foto: BNPB
Rapid test antigen corona dilakukan dengan mengambil sampel dahak dari hidung atau tenggorokan melalui swab. Rapid test antigen ini memiliki akurasi yang lebih baik ketimbang rapid test antibodi yang menggunakan sampel darah.
Dewi menyebut, untuk proses screening, rapid test antigen tergolong efektif karena hasilnya hanya menunggu lima menit dan lebih murah ketimbang PCR. Dewi meminta pemeriksaan dilakukan setelah pemudik tiba di kampung halaman, untuk memastikan tak ada penularan selama perjalanan.
Suasana di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
"Dan biayanya juga tidak terlalu mahal. Ini kita jadi merasa 'oh saya datang dalam kondisi yang sehat', dan mungkin dilakukannya justru ketika sudah sampai di daerah tujuan," kata Dewi.
ADVERTISEMENT
Jika tak ingin menjalani rapid test, pemudik bisa melakukan isolasi mandiri di tempat terpisah, atau sebelum bertemu sanak saudara. Namun, opsi ini tidak efektif lantaran jangka waktu liburan sangat singkat.
"Opsinya dengan cara mengkarantina mandiri, cuma ini lebih lama, 14 hari, sedangkan liburan kita pendek kan, ya, jadi sebenarnya opsi pertama lebih mudah kita lakukan," tuturnya.