news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pemerintah: Lulusan S2 Di-PHK Boleh Daftar Kartu Prakerja

28 April 2020 13:45 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga mencari informasi tentang pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang kedua di Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
zoom-in-whitePerbesar
Warga mencari informasi tentang pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang kedua di Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
ADVERTISEMENT
Pemerintah memutuskan meluncurkan program Kartu Prakerja di tengah merebaknya wabah virus corona. Program pelatihan ini ditujukan salah satunya untuk warga yang terdampak kebijakan COVID-19, seperti dirumahkan atau di-PHK oleh tempatnya bekerja.
ADVERTISEMENT
Fenomena PHK atau dirumahkan ini juga terjadi pada tenaga kerja ahli yang lulusan S2. Maka dari itu, pemerintah menyebut tenaga kerja lulusan S2 ini sebenarnya boleh saja mendaftarkan diri untuk program Kartu Prakerja.
"Sebenarnya lulusan S2 boleh, namun mari kita kedepankan toleransi buat mereka yang lebih terdampak dan susah dari kita," kata Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari, di Graha BNPB, Jakarta Timur, Selasa (28/4).
Juru bicara Jokowi - Ma'ruf Amin, Ace Hasa Syadzily menunjukan Kartu Pra Kerja, Kartu Indonesia Pintar Kuliah, Kartu Sembako Murah. Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
Ia mengakui wabah COVID-19 di Indonesia telah membuat banyak masyarakat kehilangan pekerjaannya. Presiden Jokowi juga sudah mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 4/2020 untuk refocusing anggaran untuk penanganan pandemi virus corona.
Jika dilihat, awalnya program Kartu Prakerja ini bertujuan untuk mengasah kompetensi dan produktivitas masyarakat angkatan kerja.
ADVERTISEMENT
Namun saat ini, Kartu Prakerja ini diharapkan bisa turut mendukung daya beli masyarakat, disamping mengasah kompetensi lewat program-program pelatihan Prakerja yang tersedia.
Pelatihan Prakerja Menjadi Youtuber. Foto: Dok. Bukalapak
"Karena itulah kemudian program Kartu Prakerja yang semula desainnya adalah pure kompetensi, daya saing, produktivitas. Sekarang ada satu misi lagi, yaitu mendukung daya beli, disebut Pak Presiden semi-bansos," tuturnya.
Denni pun mengingatkan masyarakat yang bisa mendaftar program Kartu Prakerja adalah Warga Negara Indonesia (WNI) berusia 18 tahun ke atas dan tidak sedang menempuh sekolah atau pendidikan.
Sebanyak 186.111 orang juga telah diumumkan sebagai penerima manfaat Kartu Prakerja gelombang I. Mereka bisa mengikuti pelatihan apa saja yang diinginkan setelah mendapatkan anggaran pelatihan Rp 1 juta, dari total Rp 3,55 juta yang ditransfer.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, sudah 8,4 juta orang mendaftar program Kartu Prakerja sejak dibuka 11 April 2020 hingga hari ini. Rencananya, pemerintah akan kembali mengumumkan tahap kedua sore ini.
=====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.