Pemerintah Luncurkan Sejiwa, Layanan Konsultasi Psikologi Saat Pandemi Corona

29 April 2020 11:40 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Staf Kepresidenan RI Dr. Moeldoko saat memimpin Rapat Koordinasi Rencana Produksi Ventilator Dalam Negeri di Situation Room Bina Graha, Jakarta. Foto: Dok. KSP
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Staf Kepresidenan RI Dr. Moeldoko saat memimpin Rapat Koordinasi Rencana Produksi Ventilator Dalam Negeri di Situation Room Bina Graha, Jakarta. Foto: Dok. KSP
ADVERTISEMENT
Pemerintah Indonesia meluncurkan layanan konsultasi psikologi bagi masyarakat saat pandemi virus corona. Layanan konsultasi melalui telepon ini diberi nama Sejiwa (Sehat Jiwa).
ADVERTISEMENT
Peluncuran digelar di Kantor Staf Presiden (KSP) dan dipimpin oleh Kepala KSP Moeldoko dan dihadiri Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Doni Monardo.
Saat peluncuran, Moeldoko mengatakan, Presiden Jokowi setuju dengan adanya layanan ini, karena dapat membantu mengatasi kondisi masyarakat yang tak menentu dalam menghadapi virus corona.
"Sejiwa ini istilah dari layanan psikologi untuk kesehatan jiwa. Ini sangat penting karena masyarakat menghadapi situasi tidak menentu. Ditambah lagi pemberitaan medsos yang banyak hoaks. Untuk itu kita harus mengambil inisiatif," jelas Moeldoko saat konferensi pers secara online, Rabu (29/4).
Sejumlahpenumpang menggunakan masker berjalan di Stasiun Depok, Depok, Jawa Barat, Senin (2/3). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Moeldoko menjelaskan, ancaman tekanan psikologi berupa pelecehan seksual dan pornografi secara online masih tetap terjadi saat pandemi virus corona. Kemudian, Kasus KDRT juga melonjak saat pandemi, tak hanya di Indonesia namun juga banyak dialami di beberapa negara.
ADVERTISEMENT
"Selama 16 Maret hingga 30 Maret terdapat 59 kasus kekerasaan pelecehan seksual dan online pornografi, ada kasus KDRT yang tidak hanya terjadi di Indonesia. Sekjen PBB menyatakan bahwa meningkatnya kasus KDRT pada perempuan dan anak anak. Di Prancis, Afrika Selatan, di Australia menyatakan peningkatan," jelas Moeldoko.
Tim medis mengevakuasi seorang pasien di dalam mobil ambulans saat simulasi penanganan wabah virus Corona di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (30/1). Foto: ANTARA FOTO/Aji Styawan
Moeldoko menyebut persoalan COVID-19 tak hanya masalah kesehatan, namun juga psikologi. Menurutnya, kondisi psikologi ini bisa mempengaruhi imunitas seseorang dalam menghadapi virus corona.
"Ada kecenderungan imunitas tubuh menurun yang pada akhirnya itu menyebabkan seseorang COVID-19. Waspada diperlukan tapi takut dan cemas jangan sampai terjadi," terangnya.
Moeldoko mengatakan, layanan Sejiwa akan berbentuk konseling dan edukasi. Ia berharap layanan ini bisa dapat dimanfaatkan masyarakat secara baik saat pandemi virus corona.
ADVERTISEMENT
"Layanan ini diberikan sebagai bentuk nyata negara hadir melalui layanan konseling dan edukasi. Maka pada hari ini kami akan meluncurkan layanan psikologi layanan Sejiwa, sehat jiwa. Masyarakat Indonesia memiliki satu jiwa dan semangat yang sama," pungkasnya.
Layanan Sejiwa bisa diakses melalui telepon ke nomor 119 ekstension 8. Masyarakat yang membutuhkan bantuan konsultasi psikologi ketika menelepon akan langsung terhubung dengan relawan yang memberikan konseling.
Infografik agar terhindar dari virus corona. Foto: kumparan
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
--------------------------------
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.