Pemerintah Percepat Distribusi Bansos: Tak Akan Dibiarkan Rakyat Tak Makan

11 Juli 2021 19:42 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 14:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kementerian Sosial salurkan bantuan sosial (bansos) untuk lanjut usia (lansia) terdampak pandemi corona di 5 provinsi. Foto: Kemensos
zoom-in-whitePerbesar
Kementerian Sosial salurkan bantuan sosial (bansos) untuk lanjut usia (lansia) terdampak pandemi corona di 5 provinsi. Foto: Kemensos
ADVERTISEMENT
Sejumlah bantuan sosial (Bansos) dari pemerintah dipastikan akan didistribusikan pada masyarakat di tengah penerapan kebijakan PPKM mikro.
ADVERTISEMENT
Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika Dedy Permadi, menjelaskan bahwa distribusi bantuan itu bahkan sampai pada masyarakat yang tinggal di daerah pinggiran.
"Pemerintah ingin melakukan penyaluran secara micro targeted, tersasar dengan detail terutama dalam distribusi vaksin, obat dan bantuan sosial. Khususnya mereka yang berada di kawasan pinggiran," kata Dedy, Minggu (11/6).
Dia memastikan distribusi bantuan akan dipercepat. Bahkan, Dedy menegaskan masyarakat Indonesia tak ada yang bermasalah dengan kebutuhannya.
Juru Bicara Kementerian Kominfo, Dedy Permadi. Foto: Dok. Kementerian Kominfo
Tak hanya itu saja, menurutnya Mensos Tri Rismaharini juga akan menyalurkan bantuan beras melalui Bulog.
Penyaluran bantuan itu lewat kebijakan terbaru Kemensos dengan menyalurkan bantuan beras sebesar 10 kg per penerima manfaat.
Selain itu juga ada bantuan lain seperti PKH, BST hingga BPNT.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Menko PMK Muhadjir Effendy menyebut saat ini pemerintah sudah mulai menyalurkan bansos tunai atau BST secara bertahap. Muhadjir mengatakan bansos tunai akan diberikan kepada 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) yang terdampak, termasuk keluarga-keluarga miskin baru.
"Sekarang ini secara bertahap sudah tersalurkan. Artinya sudah dikirim ke rekening-rekening untuk yang lewat Bank Himbara. Sedangkan yang untuk PT. POS juga sudah mulai ada pengantaran uang langsung kepada keluarga penerima manfaat," kata Muhadjir Effendy dalam rilis Kemenko PMK, Selasa (6/7).
"Insyaallah data yang sekarang ini jauh lebih rapi, lebih bisa dipertanggungjawabkan daripada data tahun lalu," imbuhnya.