Pemerintah Sampai Hubungi PM Mahathir untuk Bebaskan Siti Aisyah

11 Maret 2019 18:10 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Siti Aisyah (kanan) di dampingi Menkumham Yasonna Laoly (kiri) tiba di Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Siti Aisyah (kanan) di dampingi Menkumham Yasonna Laoly (kiri) tiba di Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah Indonesia menegaskan ada serangkaian upaya untuk membebaskan Siti Aisyah, WNI yang dituduh membunuh Kim Jong-nam, saudara tiri Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia.
ADVERTISEMENT
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly bahkan sampai menemui Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad dan Peguam Negara (Jaksa Agung) Malaysia Tommy Thomas.
Dalam pertemuan yang berlangsung pada Agustus 2018, Yasonna menjelaskan kepada Mahathir beberapa alasan yang menunjukkan Siti Aisyah hanya jadi korban rencana pembunuhan Kim Jong-nam.
"Saya juga sudah bertemu PM Mahatir ketemu Jaksa Agung (Malaysia) juga, dalam surat kami kami minta kepada Jaksa Agung Malaysia untuk membebaskan beliau dengan tiga alasan, Siti Aisyah melakukan untuk kepentingan reality show, kedua Siti Aisyah dikelabui, ketiga dia sama sekali tak dapatkan keuntungan dari apa yang dilakukannya," kata Yasonna dalam konferensi pers di Bandara Halim Perdanakusuma saat mengantar Siti Aisyah ke tanah air, Senin (11/3).
Pertemuan Mahathir Mohamad dengan Pemimpin Redaksi Media di Indonesia. Foto: Dok. ISWAMI
Alasan yang diberikan kepada Mahathir dan Jaksa Agung Malaysia, menurut Yasonna, dipertimbangkan dalam proses hukum Siti Aisyah. Bahkan Jaksa Agung Malaysia sampai mengirimkan surat kepada pengadilan agar proses hukum itu dihentikan.
ADVERTISEMENT
"Setelah mendalami, Pak Jaksa Agung mengirim surat dan memohon kepada persidangan dengan meminta mencabut dakwaan," kata Yasonna.
Tindakan Jaksa Agung Malaysia yang meminta pencabutan dakwaan, disebut Yasonna, sesuai prosedur hukum Negeri Jiran. Sebelum kasus Siti Aisyah, pernah ada langkah serupa yang diambil.
Upaya ini membuahkan pencabutan tuntutan oleh jaksa penuntut di Pengadilan Shah Alam. Siti Aisyah dinyatakan bebas.
Siti Aisyah dan seorang wanita Vietnam Doan Thi Huong ditangkap pada Februari 2017 atas pembunuhan Kim Jong-nam, abang tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di bandara Kuala Lumpur, Malaysia. Mereka dituduh mengusapkan cairan kimia VX yang membunuh Kim Jong-nam.
Dalam pembelaannya, Siti Aisyah mengaku diperalat oleh pria-pria Korut, mengira tindakannya untuk acara prank televisi. Pengadilan juga tidak memiliki bukti cukup yang menunjukkan pembunuhan itu dilakukan dengan terencana oleh Siti Aisyah.
ADVERTISEMENT