Pemilihan Ketum PAN Hanya Satu Putaran

11 Februari 2020 17:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana pemilihan ketum PAN periode 2020-2025 secara voting di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Utara, Selasa (11/2). Foto: Paulina Herasmarindar/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pemilihan ketum PAN periode 2020-2025 secara voting di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Utara, Selasa (11/2). Foto: Paulina Herasmarindar/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PAN masih melakukan proses pemilihan ketum periode 2020-2025 melalui proses voting. Caketum PAN Dradjad Wibowo mengatakan proses pemilihan ketum hanya satu putaran.
ADVERTISEMENT
Ia menuturkan, siapa pun yang memperoleh suara terbanyak akan langsung terpilih sebagai ketum. Diketahui terdapat 568 pemilih yang menentukan pilihan dibalik bilik suara.
"Ini langsung sekaligus. Siapa suara terbanyak, langsung (terpilih)," kata Drajad di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (11/2).
Drajad kemudian menjelaskan, ia tetap maju sebagai caketum demi proses demokrasi yang lebih sehat. Saat ini, Dradjad berhadapan dengan caketum lain yakni Zulkfli Hasan dan Mulfachri Harahap.
Suasana pemilihan ketum PAN periode 2020-2025 secara voting di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Utara, Selasa (11/2). Foto: Paulina Herasmarindar/kumparan
Sementara, Asman Abnur telah memutuskan untuk mundur dari pencalonan. Wakil Ketua Dewan Kehormatan PAN itu pun mengaku tak mengetahui alasan Asman mundur.
"(Tetap maju) kan untuk demokrasi di PAN. Untuk tunjukkan bahwa demokrasi itu bisa lebih bagus," tutur dia.
Situasi rapat pleno PAN yang berujung ricuh di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (11/2). Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
Lebih lanjut, ia menyayangkan kericuhan yang sempat terjadi saat rapat pleno berlangsung. Ia menyebut sebaiknya peristiwa itu dijadikan pelajaran untuk acara partai ke depan.
ADVERTISEMENT
"Seharusnya yang terjadi, itu tidak perlu terjadi tapi ini pelajaran buat PAN-lah supaya ke depannya mengatur kongres lebih baik lagi supaya tidak kejadian seperti ini," tandas Drajad.