Pemilik 50 Kg Sabu Kendalikan Jaringan dari Apartemen Taman Anggrek

Rilis BNN di Taman Anggrek (Foto: Reki Febrian/kumparan)

BNN berhasil mengamankan 51,4 kilogram sabu dari 2 bandar narkoba jaringan Taiwan-Indonesia di Ancol, Jakarta Utara, Kamis (15/3) malam. Sabu tersebut rencananya akan disimpan di Apartemen Taman Anggrek Tower 2, Jakarta Barat.

“Ada transaksi narkoba jenis sabu yang akan dipindahkan dari Jakut menuju Apartemen Taman Anggrek Tower 2, Lantai 7, Ruang Anggrek 2, yang dipersiapkan sebagai gudang penyimpanan,” ujar Deputi Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari di Apartemen Taman Anggrek, Jakarta Barat, Jumat (16/3).

Di apartemen tersebut, BNN dibantu oleh pihak manajemen apartemen untuk mengamankan barang bukti sabu dan nonsabu.

Salah satunya buku tabungan dari Bank asal China Renminbi milik Sadikin, seorang pelaku lainnya yang bersaldo sebesar US 250 ribu atau setara Rp 3 miliar.

“Nonnarkotik itu (juga diamankan) yang bukan obat. Ada dokumen yang masih dalam pemeriksaan kita, ada paspor, ATM dan alat komunikasi, "ucap Arman.

Di lokasi yang sama, Kabag Humas BNN Kombespol Sulistiandri mengatakan apartemen tersebut tak hanya berfungsi sebagai gudang penyimpanan sabu, namun juga sebagai tempat pengendalian transaksi sabu.

“Yang mengendalikan jaringan dari tempat ini. Ini simbol supaya tidak kendalikan dari Ancol,” ucap Sulistiandri.

Rilis BNN di Taman Anggrek (Foto: Reki Febrian/kumparan)

Salah seorang bandar bernama Huang Jhong Wei, ditembak mati saat akan dibawa ke Apartemen Taman Anggrek untuk pengembangan kasus. Sementara pihak manajemen apartemen memilih bungkam sejauh ini.

BNN menangkap kedua pengedar sabu tersebut di kawasan Pintu Air Ancol, Jakarta Utara. Dua koper berisi 51,4 kilogram sabu turut diamankan dalam penangkapan tersebut.

Kedua tersangka yang menumpang taksi online dikejar dari salah satu gudang di Jalan Lodan. Sebelum ditembak, tersangka Huang Jhong berusaha melarikan diri dan kabur ke Jalan Pantai Indah. Namun ia tercebur ke Kali Ancol dan ditangkap.