Pemilik Tangki Duga Kebocoran Minyak di Teluk Bayur Akibat Gempa

28 September 2017 19:57 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kebocoran CPO Teluk Bayur (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Kebocoran CPO Teluk Bayur (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kawasan Pelabuhan Teluk Bayur, Padang, Sumatera Barat, dipenuhi tumpahan minyak. Penyebabnya, tangki crude palm oil (CPO) milik PT Wira Innomas yang terletak di pelabuhan bocor.
ADVERTISEMENT
Humas PT Wira Innomas, Gunawan, membantah kebocoran terjadi akibat pipa yang berkarat. Dia mengklaim ada pemeriksaan berkala untuk memeriksa pipa dan tangki.
"Kemungkinan ini akibat gempa yang belakangan sering terjadi, akibatnnya merusak pipa dan hal itu tidak terdeteksi," kata Gunawan, seperti dilansir dari Antara, Kamis (28/9).
Gunawan juga mengatakan, minyak yang tumpah bukan limbah. Cairan tersebut adalah minyak nabati murni.
Saat ini, sejumlah pihak yang beroperasi di Pelabuhan tengah membersihkan tumpahan. Gunawan menjanjikan, pembersihan rampung dalam 24 jam sejak tumpahan terjadi.
Sementara Humas PT Pelindo II Teluk Bayur Muhammad Taufik mengatakan untuk mengatasi tumpahan minyak itu pihaknya telah membentangkan dua oil bomb yang panjangnya 500 meter.
"Oil Bomb ini bertujuan untuk membatasi tumpahan minyak agar tidak menyebar luas dan mengganggu kapal lain," kata dia.
ADVERTISEMENT
Menurutnya. minyak yang menutupi permukaan air laut itu tidak akan mengganggu aktivitas pelabuhan.
Terkait sanksi atas tumpahan tersebut, ia menyebutkan itu kewenangan Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP). "Keputusan KSOP nantinya juga tergantung dari penyelidikan kepolisian, jadi kami saat ini hanya terfokus kepada penanggulangan," kata dia.