Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Pemilik Tenda Nikahan Tutup Jalan Depok: Adat Minang Butuh Luas Tak Bisa Separuh
10 Januari 2025 17:03 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Niat hati menggelar acara pesta pernikahan untuk sang putri tercinta, namun yang terjadi Zulkifli malah mendapat protes dari masyarakat Kota Depok.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, tenda acara pernikahan untuk sang putri, ia dirikan di atas jalan umum sehingga mengganggu lalu lintas di kawasan Pasar Agung, Sukmajaya, Kota Depok.
Tenda begitu besar sampai jalan yang tersisa hanya untuk 1 motor. Mobil jelas-jelas tidak bisa masuk sehingga pengendara mobil mesti mengambil lajur berlawanan arah.
Kemacetan pun tak terhindarkan terutama pada Jumat pagi (10/1).
Buntutnya, Zulkifli pun mendapat teguran dari Dinas Perhubungan dan Satpol PP Kota Depok, yang langsung datang ke lokasi acara.
Kepada wartawan, Zulkifli mengakui kesalahannya dan meminta maaf telah merugikan masyarakat Kota Depok yang terganggu aktivitasnya.
"Ya sadar banget, saya minta maaf terhadap warga, saya sadar itu salah saya," ucap Zulkifli di lokasi, Jumat (10/1/2025)
ADVERTISEMENT
Zulkifli mengatakan, ia sudah meminta izin untuk mendirikan tenda pada Dinas Perhubungan Kota Depok, dan disarankan agar tidak menutup jalan serta mengganggu lalu lintas di lokasi sekitar.
Alasan: Adat Minang Butuh Tempat Luas
"Pelaminannya kita bikin yang adat Minang itu kan agak luas, jadi kalau separuh jalan sama aja kita gak bisa pasang, jadi otomatis mau tak mau dengan keberanian saya aja, saya menutup jalan," kata Zulkifli.
Zulkifli mengakui kesalahannya, meminta maaf. Ia bersedia membongkar tenda pernikahan untuk putrinya yang sedianya acara itu baru akan berlangsung pada Sabtu (11/1/2025) esok hari.
"Yang pasti saya minta maaf kepada masyarakat yang telah terganggu, dengan ikhlas saya bongkar sendiri tanpa paksaan," katanya.