Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Pemilik Warung di Cianjur Diduga Cabuli Belasan Bocah Perempuan
16 Juli 2023 22:52 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Belasan bocah perempuan di Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur , Jawa Barat, diduga menjadi korban pencabulan. Pelakunya merupakan seorang pemilik warung.
ADVERTISEMENT
Salah seorang ibu korban, MM (40), mengatakan aksi pencabulan yang dialami anaknya berawal saat korban jajan di warung milik pelaku berinisial D.
"Kejadiannya pada Selasa sore, (11/7). Pertamanya anak saya pergi ke warung untuk jajan, pas jalan sampai gang anak saya teriak dia minta tolong manggil-manggil saya dan dia bilang dia takut dia cerita dia dipeluk sambil dipegang kemaluannya," tutur M, kepada wartawan, Minggu (16/7).
Selain anaknya yang masih berusia 9 tahun, kata M, pelaku juga diduga sudah melakukan perbuatan cabulnya ke bocah perempuan lainnya.
"Ternyata setelah anak ibu jadi korban, korban lainnya juga ada sekitar 15 orang berdatangan melapor bahwa mereka mengaku pernah menjadi korban pelaku, malahan bertahun-tahun juga ada. Bahkan ada korban yang sudah menikah," jelasnya.
ADVERTISEMENT
M mengaku sudah melaporkan peristiwa pencabulan ini ke polisi. Namun, hingga saat ini belum ada tindak lanjut.
"Sudah melaporkan ke Polsek, Rabu kemarin. Tapi hingga saat ini belum ada tindak lanjut terkait penanganan kasusnya," ujar M.
Korban Alami Trauma
M mengungkapkan, akibat peristiwa tersebut anaknya mengalami trauma, hingga tidak mau tinggal di rumah.
"Trauma berat, saat ini jadi takut keluar malahan dari pas kejadian sampai kemarin dia enggak mau makan dan mandi mungkin masih syok," katanya.
M berharap, kejadian tersebut bisa diproses polisi. "Saya mau memperjuangkan hak ibu hak anak-anak yang lain juga sekarang yang jadi korbannya banyak juga," ucapnya.
Sementara pelaku saat ini diketahui masih beraktivitas di warung miliknya. "Ibu-ibu yang lainnya yang anaknya jadi korban greget kok pelaku masih beraktivitas," pungkasnya.
ADVERTISEMENT