Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov Sebut Dukungan Indonesia ke Rusia

11 April 2022 13:07 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Republik Chechen Ramzan Kadyrov  Foto: REUTERS/Said Tsarnayev
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Republik Chechen Ramzan Kadyrov Foto: REUTERS/Said Tsarnayev
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan dunia Islam termasuk Indonesia terhadap Rusia saat menghadapi konflik dengan Ukraina. Apresiasi tersebut ia ungkap melalui pernyataan pada Senin (11/4).
ADVERTISEMENT
Menurut Kadyrov, Moskow pantas menerima dukungan tersebut. Sebab, Rusia merupakan negara yang sangat menghormati umat muslim.
"Rusia adalah negara yang menghormati dan melindungi hak jutaan muslim, baik yang tinggal di wilayahnya maupun di luar wilayahnya!" ujar Kadyrov, seperti dikutip dari laman resmi Facebook Kedutaan Besar Rusia di Indonesia.
"Sebagai Muslim, bagi saya, merupakan suatu kepuasan besar ketika mengetahui bahwa seluruh dunia Islam mendukung Rusia dalam pertarungan melawan kejahatan universal," sambungnya.
Ilustrasi tentara pasukan khusus Chechnya. Foto: Alexander NEMENOV/AFP
Kadyrov pun menyebutkan deretan negara mayoritas Muslim yang menurutnya patut menerima ucapan terima kasih, termasuk Indonesia. Ia kemudian mendoakan agar negara-negara itu senantiasa dilimpahi rida dari Allah SWT.
"Di antaranya adalah Arab Saudi, Turki, Uni Arab Emirat, Pakistan, Palestina, Irak, Suriah, Iran, Libya, Indonesia," kata Kadyrov.
ADVERTISEMENT
"Atas nama 30 juta Muslim Rusia, saya ingin menyampaikan kepada Anda semua terima kasih yang setulus-tulusnya. Semoga Allah Swt. senantiasa meridhai (negara) Anda semua," paparnya.
Kadyrov merupakan pemimpin kuat Republik Chechnya, yakni daerah di Federasi Rusia. Mayoritas penduduk wilayah tersebut adalah penganut agama Islam.
Militer Chechnya Foto: Reuters/Denis Sinyakov
Sejak pecahnya konflik pada 24 Februari lalu, Kadyrov dengan setia mendukung setiap langkah Presiden Rusia Vladimir Putin di Ukraina. Ia beberapa kali mengirim pasukan Chechnya untuk turut berperang di Ukraina di bawah komandonya.
Kadyrov tak pernah malu dalam menunjukkan kesetiaannya kepada Putin. Ia bahkan pernah melabeli dirinya sebagai kaki tangan Putin.
Kadyrov pun cukup vokal dalam menyampaikan celaan terhadap Amerika Serikat dan Barat. Ia menilai, Barat merupakan personifikasi dari kejahatan universal yang harus digulingkan.
ADVERTISEMENT
Dalam pernyataannya, Kadyrov dengan tegas mengutuk Presiden AS Joe Biden yang aktif mengecam aksi Rusia di Ukraina.
Presiden AS Joe Biden memberikan pidato peringatan kerusuhan pendukung Trump di US Capitol, Washington, DC. Foto: Greg Nash/Pool via REUTERS
"Adapun (Joe) Biden yang, meski kelihatan sebagai manusia, justru berperilaku seperti setan, ditambah lagi mengidap demensia. Saya bangga bahwa saya seorang muslim dan menyaksikan bagaimana seluruh umat Islam bersatu dengan kami dan menyampaikan posisi mereka yang tegas melawan Barat!" serunya.

Sosok Kontroversial

Kadyrov dikenal sebagai salah satu sosok paling sangar di Rusia. Dulunya Kadyrov adalah pemimpin pemberontakan Chechnya yang merupakan wilayah mayoritas Muslim di Rusia selatan.
Setelah dua kali peperangan besar melawan Moskow, Kadyrov akhirnya bertekuk lutut. Tindakan Rusia yang menggelontorkan dana pembangunan dan pemberian otonomi khusus di Chechnya membuat Kadyrov dan kelompok separatisnya luluh dan berjanji setia pada negara federasi tersebut.
ADVERTISEMENT
Kadyrov pun dipandang Barat sebagai sosok berbahaya. Ia dituding oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa sebagai pelanggar HAM. Kadyrov membantah keras tuduhan tersebut.
Sementara itu, serangan Rusia ke Ukraina sampai saat ini sudah membunuh belasan ribu warga sipil. Akibat dari itu, Rusia dijatuhi sanksi Barat.
Penulis: Airin Sukono
****
kumparan bagi-bagi starter pack kuliah senilai total Rp 30 juta untuk peserta SNMPTN 2022. Lolos atau nggak, kamu bisa tetap ikutan, lho! Intip mekanismenya di LINK ini.