Pemimpin Hong Kong Terima Hasil Pemilu, Janji Dengar Aspirasi Rakyat

25 November 2019 12:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam berbicara kepada wartawan. Foto: REUTERS / Tyrone Siu
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam berbicara kepada wartawan. Foto: REUTERS / Tyrone Siu
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemimpin Hong Kong Carrie Lam menyatakan menerima hasil pemilu yang menghasilkan kemenangan mutlak kubu pro-demokrasi. Menurut Lam, kemenangan ini adalah bentuk ketidakpuasan atas kondisi sosial di Hong Kong.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, dari 452 kursi dewan kota Hong Kong yang diperebutkan, politikus pro-demokrasi memenangi 390 kursi dalam penghitungan yang mencapai 90 persen pada Senin (25/11). Pemilu kali ini juga memecahkan rekor peserta terbanyak, mencapai 71 persen dari 4,3 juta pemilih terdaftar.
Carrie Lam yang menjadi pusat aksi protes dalam enam bulan terakhir mengatakan hasil pemilu itu adalah cerminan suara rakyat. Dia mengatakan akan mendengarkan rakyat dengan segala kerendahan hati.
Pemimpin Eksekutif Hong Kong Carrie Lam saat melakukan konferensi pers. Foto: AFP/ANTHONY WALLACE
"Pemerintah akan mendengarkan dengan kerendahan hati opini rakyat dan menjawabnya dengan serius," kata Lam dalam pernyataannya.
"Pemerintah menghormati hasil pemilu," kata dia lagi.
Sebelumnya dalam enam bulan terakhir Hong Kong dilanda aksi protes parah yang berujung bentrok dan kerusuhan. Protes dipicu oleh penolakan rancangan undang-undang ekstradisi kriminal ke China. Lam telah membatalkan RUU tersebut, namun tuntutan massa meluas.
ADVERTISEMENT
Massa mendesak pemilu langsung di Hong Kong dan kebebasan universal. Selain itu, mereka juga menyerukan pemerintah untuk menyelidiki kekerasan polisi. Menurut demonstran, China kian mengikis kebebasan di Hong Kong.
Lam mengatakan, kemenangan politikus pro-demokrasi kali ini adalah bentuk dukungan terhadap tuntutan tersebut. "Rakyat tidak puas dengan kondisi sosial saat ini dan masalah-masalah lain yang besar," kata Lam.