Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Pemimpin Kristen Ortodoks Dunia Kecam Patriark Kirill karena Dukung Invasi Rusia
25 Mei 2022 19:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit![Patriark Ekumenis Bartholomew I, kepala spiritual dari sekitar 300 juta orang Kristen Ortodoks di seluruh dunia dan berbasis di Istanbul, berbicara setelah kebaktian Minggu di Gereja Ortodoks Yunani Agios Charalampos di Istanbul, Turki (27/2/2022) Foto: REUTERS/Murad Sezer](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/0180fac1d8de93e3bb272ef058823c54.jpg)
ADVERTISEMENT
Uskup Agung Konstantinopel-Roma Baru dan Patriark Ekumenikal saat ini, Patriark Bartholomew I, mengatakan Gereja Ortodoks Rusia telah mengecewakan para bapa Kristen Ortodoks di dunia dengan mendukung serangan militer Rusia ke Ukraina .
ADVERTISEMENT
Patriark Bartholomew I merupakan pemimpin spiritual terhadap 260 juta penganut agama Kristen Ortodoks di seluruh dunia.
Pemimpin Gereja Ortodoks Rusia Patriark Kirill selama ini mendukung tindakan Moskow dalam melancarkan serangan militernya ke Ukraina. Pendiriannya itu telah memecah Gereja Ortodoks di seluruh dunia. Dewan Gereja Dunia (WCC) pun telah meminta Patriark Kirill untuk campur tangan dan menengahi guna membantu menghentikan perang di Ukraina.
Dalam sebuah wawancara yang disiarkan di TV pemerintah Yunani ERT pada Selasa (24/5/2022) malam waktu setempat, Patriark Bartholomew I mengatakan dia mengharapkan Patriark Kirill dapat menentang keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menyerang Ukraina dan bahkan mengundurkan diri, jika diperlukan.
"Tidak mungkin bagi semua gereja untuk tidak mengutuk kekerasan dan perang. Gereja Rusia mengecewakan kami. Saya tidak ingin Gereja Rusia dan Patriark Kirill menjadi pengecualian yang tragis ini. Saya tidak tahu bagaimana dia dapat membenarkan dirinya sendiri di hati nuraninya," kata Patriark Bartholomew I dalam wawancara tersebut, dikutip dari Reuters.
ADVERTISEMENT
"Saya mengharapkan Patriark Kirill untuk menghadapi momen penting dan bersejarah ini. Jika perlu, untuk mengorbankan tahtanya, untuk memberi tahu Putin, 'Tuan Presiden, saya tidak setuju dengan Anda, saya mengundurkan diri'," sambung patriark yang berusia 82 tahun itu.
Saat ini ada sekitar 100 juta orang Kristen Ortodoks berada di Rusia. Sedangkan Ukraina memiliki sekitar 30 juta penganut agama Kristen Ortodoks.