Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Pemimpin Spiritual 'Anak Buddha' Ditangkap Polisi Nepal atas Tuduhan Pemerkosaan
10 Januari 2024 19:50 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pria berusia 33 tahun itu sudah terkenal sejak remaja di Nepal, usai para pengikutnya mengatakan Bomjan bisa meditasi tanpa bergerak, makan, minum, atau tidur selama berbulan-bulan.
Dikutip dari AFP, Bomjan dikenal memiliki pengikut yang banyak — tetapi dia selama lebih dari satu dekade melakukan kekerasan fisik hingga seksual terhadap para pengikutnya.
Ia juga sudah bersembunyi selama bertahun-tahun dari prosedur hukum dan pihak berwenang. "Dia ditangkap setelah melarikan diri selama beberapa tahun," kata juru bicara kepolisian Kuber Kadayat.
Lebih jauh, polisi berhasil menangkap Bomjan di Kota Kathmandu atas surat perintah yang dikeluarkan pengadilan atas dugaan aksi pemerkosaan terhadap seorang anak di bawah umur.
Polisi mengatakan, mereka menemukan barang bukti berupa uang tunai senilai USD 225 ribu (Rp 3,5 miliar) dan USD 22,5 ribu (Rp 350 juta) dalam mata uang asing saat menangkap Bomjan. Tak disebutkan dari mana uang dalam jumlah besar ini kira-kira berasal.
ADVERTISEMENT
Adapun belasan tuduhan pelanggaran telah diajukan kepada Bomjan pada 2010 saja. Kala itu, Bomjan mengaku memukuli para korbannya gara-gara mereka 'mengganggu' meditasinya.
Kemudian, salah seorang murid perempuan Bomjan yang berusia 18 tahun melaporkan Bomjan atas tuduhan pemerkosaan pada 2018.
Di tahun berikutnya, polisi membuka penyelidikan terhadap Bomjan setelah empat orang pengikutnya dilaporkan hilang oleh kerabat mereka. "Keberadaan keempat orang tersebut masih belum diketahui," kata pejabat Biro Investigasi Pusat, Dinesh Acharya.
"Kecuali kita tahu situasi apa yang terjadi pada mereka yang hilang, kita tidak bisa menyebutnya sebagai pembunuhan," tambahnya.