Pemkab Banyuwangi Tanggung Biaya Pemulihan Keluarga Siswi MI Korban Pembunuhan

14 November 2024 18:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tempat kejadian perkara pemerkosaan dan pembunuhan terhadap siswa MI Banyuwangi yang berjarak 100 dari rumah korban diberi garis polisi, Kamis (14/11/2024). Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tempat kejadian perkara pemerkosaan dan pembunuhan terhadap siswa MI Banyuwangi yang berjarak 100 dari rumah korban diberi garis polisi, Kamis (14/11/2024). Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi akan menanggung penuh biaya pemulihan keluarga CNA, gadis 7 tahun yang menjadi korban pembunuhan dan pemerkosaan di Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
“Ditanggung pemerintah. Kami memiliki anggaran untuk pemulihan korban kekerasan anak perempuan yang sifatnya dari keluarga tidak mampu,” kata Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) Banyuwangi, Henik Setyorini, Kamis (14/11).
Bantuan yang berasal dari APBD itu diberikan bukan hanya di awal seperti kebutuhan visum, melainkan pemulihan mental ke psikologi. Bahkan pendampingan hukum serta assesment keberlangsungan ekonomi keluarga korban.
Pemkab Banyuwangi juga akan berkoordinasi dengan UMKM terkait pemulihan ekonomi dan pemberdayaan bagi ibu korban, apabila yang bersangkutan adalah seorang ibu rumah tangga.
Suasana rumah duka anak kecil di bawah umur korban pemerkosaan dan pembunuhan di datangi pelawat di Banyuwangi, Kamis (14/11/2024). Foto: kumparan
“Sifatnya paripurna, karena untuk keberlangsungan hidup keluarga korban,” ujarnya.
Selain itu, Pemkab Banyuwangi akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kasus yang menimpa siswi kelas 1 MI di Kalibaru, Banyuwangi itu tak berhenti di tengah jalan.
ADVERTISEMENT
“Kami akan memastikan pelaku dihukum, karena kami juga berkoordinasi dengan kepolisian,” tuturnya.
Ke depan, selain berharap pelaku segera ditangkap, Henik juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak.
“Tingkatkan pengawasan orang tua. Saya juga berpesan ke stakeholder memperhatikan anak-anak. Kita harus kerja bareng-bareng,” ujarnya.