Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.3
19 Ramadhan 1446 HRabu, 19 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Pemkab Sleman Akan Bantu Biaya Operasi Mata Bocah SD yang Kena Ledakan Petasan
17 Maret 2025 13:59 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Bupati Sleman Harda Kiswaya akan membantu pengobatan RFA bocah kelas 4 SD yang terluka setelah kena ledakan petasan di Caturharjo, Kabupaten Sleman pada Sabtu (15/3) lalu. Mata RFA harus dioperasi.
ADVERTISEMENT
"Tentu ikut prihatin. Ayo para orang tua awasi anak betul-betul. Sehingga setiap kegiatan apa pun bisa diketahui bisa dipantau," kata Harda kepada wartawan, Senin (17/3).
Harda sudah mengunjungi Rumah Sakit Akademik UGM tempat RFA dirawat dan bertemu keluarga RFA. Menurut Harda, RFA harus menjalani tindakan operasi mata serta beberapa perawatan lain.
"Operasi mata. Sakit banget itu karena kena lensa (mata), ketarik," kata Harda.
Harda menjelaskan bantuan kepada RFA ini akan melalui Jaring Pengaman Sosial (JPS) dari Dinas Sosial (Dinsos).
"Pakai Jaring Pengaman Sosial. Full," jelasnya.
"Mudah-mudahan kejadian yang terakhir. Jangan sampai terulang lagi," tegasnya.
Harda menegaskan penjualan petasan di daerahnya sudah dilarang. Dia menduga pedagang menjualnya secara sembunyi-sembunyi.
"Tentu mesti (jualnya) sembunyi-sembunyi wong itu dilarang," tandasnya.
ADVERTISEMENT
Awal Mula
RFA sebelumnya bermain petasan bersama empat temannya di Caturharjo, Kabupaten Sleman pada Sabtu (15/3) lalu.
"Korban mengalami luka pada bagian mata sebelah kiri terkena lensa mata, bibir lebam, jempol kanan retak dan kuku lepas, jari telunjuk kanan luka sobek, pipi kiri lecet," kata Kasi Humas Polresta Sleman AKP Salamun dalam keterangannya, Senin (17/3).
Atas peristiwa ini RFA harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.
Salamun menjelaskan awalnya teman korban menyulut petasan yang diletakkan di tanah. Namun petasan tak kunjung meledak.
RFA kemudian mendekati petasan tersebut tetapi ternyata petasan tiba-tiba meledak.
"(Korban) tidak sempat menjauh atau lari sehingga ledakan tersebut mengenai korban.