Pemkot Bandung Larang Pelajar Rayakan Hari Valentine

11 Februari 2020 16:25 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kota Bandung Foto: Dok. Dodi Wiraseto
zoom-in-whitePerbesar
Kota Bandung Foto: Dok. Dodi Wiraseto
ADVERTISEMENT
Pemkot Bandung Larang murid SD hingga SMP Rayakan hari Valentine di lingkungan sekolah ataupun di luar lingkungan sekolah. Larangan itu tertuang dalam surat edaran yang diterbitkan oleh Dinas Pendidikan Kota Bandung tertanggal 10 Februari 2020.
ADVERTISEMENT
Surat itu ditujukan untuk kepala sekolah dasar dan kepala sekolah menengah pertama yang ada di Kota Bandung. Surat itu langsung diteken oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Hikmat Ginanjar.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung Cucu Saputra membenarkan adanya larangan disertai surat edaran dari institusinya. Menurut dia, larangan merayakan hari Valentine bukan terjadi tahun ini saja.
Larangan merayakan hari Valentine itu bertujuan mengantisipasi para siswa melakukan hal-hal yang tidak patut. Menurut Cucu, siswa tingkat sekolah dasar dan menengah pertama masih dalam pencarian jati diri sehingga harus selalu diawasi.
"Itu (hari Valentine) enggak ada di budaya kita dan bahkan enggak sesuai dengan norma-norma agama," kata Cucu ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (11/2).
Surat edaran Dinas Pendidikan Kota Bandung larangan merayakan Valentine bagi murid tingkat dasar dan menengah pertama di Bandung. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Larangan itu, kata Cucu, tak disertakan sanksi jika ada siswa yang ketahuan merayakan hari Valentine. Menurut dia, jika ada siswa yang merayakan hari Valentine, maka akan diberikan pembinaan edukasi.
"Sanksi pendidikan itu lebih pada tataran edukasi lebih ke ajakan persuasif ajak imbau ingatkan. Kalimat larangan hanya penguatan agar tiap sekolah lebih memiliki keseriusan untuk antisipasi hal itu," terang dia.
Kini, Cucu menyebut, surat telah diedarkan ke sekitar 400 sekolah negeri maupun swasta tingkat dasar dan sekitar 300 sekolah negeri maupun swasta tingkat menengah pertama di Bandung.
"Surat dibuat untuk SD dan SMP negeri dan swasta di Kota Bandung," kata dia.