Pemkot Bandung Minta Warga yang Rumahnya Tergerus Banjir Pindah ke Rusun

25 Desember 2020 20:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga menerjang banjir yang melanda Bojongasih, Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (25/12/2020).  Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Warga menerjang banjir yang melanda Bojongasih, Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (25/12/2020). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Wali Kota Bandung Oded M Danial sempat meninjau para korban banjir akibat meluapnya Sungai Citepus, Astanaanyar. Oded juga berdialog dengan korban banjir agar memundurkan rumah mereka karena berada di bantaran sungai.
ADVERTISEMENT
"Di antaranya yang saya sudah lihat itu di Pagarsih, Astanaanyar ada beberapa kamar di pinggir kali tergerus hasil kesepakatan dengan warga masyarakat dan kecamatan ke depannya mereka siap akan mundur, nanti kita akan perbaiki," kata Oded di Sungai Citepus, Astanaanyar, Jumat (25/12).
Warga mengevakuasi perabotan yang terdampak banjir luapan Sungai Citepus di Bandung, Jawa Barat, Kamis (24/12/2020). Foto: Novrian Arbi/ANTARA FOTO
Oded mengaku Pemkot Bandung tidak punya anggaran khusus untuk korban banjir yang rumahnya tergerus. Namun demikian pihaknya menawarkan bantuan kepada para korban banjir untuk pindah ke rusun.
"Untuk bangunan yang tergerus kita belum ada anggaran, kita tawarkan kepada 4 KK, ada 1 KK yang siap pindah ke rusun," ujar Oded.
Dia berharap warga mengikuti arahan pemerintah agar tak mengalami kejadian serupa. Terlebih menurut Oded, tinggal di bantaran sungai menyalahi aturan.
ADVERTISEMENT
"Itu tidak boleh (tinggal di bantaran sungai)," ujarnya.