Pemkot Bandung soal 3 Siswi SMP Aniaya Teman: Bukan Perundungan

4 Oktober 2023 19:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bullying di Korea Selatan. Foto: CGN089/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bullying di Korea Selatan. Foto: CGN089/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dinas Pendidikan Pemkot Bandung mengungkap hasil pemeriksaan sementara dari Tim Rooters yang mereka bentuk untuk mengusut 3 pelajar SMP dianiaya di Lapangan Kompleks KPAD Pindah, Sabtu (30/9).
ADVERTISEMENT
Koordinator Tim Rooters, Sabarina Nur Sarah mengatakan, penganiayaan itu bukan kasus perundungan. Alasannya karena baru sekali terjadi.
"Informasi yang didapat dari aparatur yang berwenang, sekolah dan korban, kesimpulan sementara bahwa kasus ini tidak termasuk dalam kategori perundungan. Hal ini karena kekerasan tersebut merupakan yang pertama kali dilakukan dan sebelumnya berteman baik," kata Sabrina kepada wartawan, Rabu (4/10).
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Pemkot Bandung, Hikmat Ginanjar, mengaku sangat prihatin atas kejadian itu. Maka dari itu, Disdik langsung menugaskan Tim Rooters untuk melakukan penanganan.
"Kami langsung berkoordinasi dan Tim Rooters sedang bertugas untuk menindaklanjuti kekerasan tersebut dan melakukan pendampingan," ucap dia.
Pukul dan Tampar Temannya
Tiga perempuan berstatus pelajar SMP di Kota Bandung melakukan perundungan di Lapangan Kompleks KPAD Pindah, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, pada Sabtu (30/9). Mereka memarahi, menampar hingga memukul temannya.
ADVERTISEMENT
Kapolrestabes Bandung, Kombes Budi Sartono, mengatakan ketiga pelaku sudah diamankan dan masih dimintai keterangan. Polisi bakal mendalami motif tiga pelaku melakukan aksi perundungan itu.
"Motif sedang kita dalami apakah karena masalah di sekolah atau pribadi, kita proses," kata dia di Polrestabes Bandung, pada Senin (2/10).