Pemkot Denpasar Prioritaskan Sekolah Tatap Muka untuk Jenjang SMP

30 Agustus 2021 13:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi sekolah yang sepi karena masih menerapkan pembelajaran online di tengan pandemi corona.  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sekolah yang sepi karena masih menerapkan pembelajaran online di tengan pandemi corona. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Pemkot Denpasar belum mengelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Hal ini karena wilayah Denpasar masih menerapkan PPKM Level 4.
ADVERTISEMENT
Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan, sekolah-sekolah di daerahnya padahal sudah siap mengelar PTM. Namun, Pemkot Denpasar masih menunggu keputusan pemerintah pusat.
"Kita sudah sering simulasi di sekolah-sekolah kesiapan sekolah sudah siap, tinggal kita begitu ada arahan pusat kami di Denpasar sudah siap melaksanakan pendidikan tatap muka," kata dia kepada wartawan, Senin (30/8).
Infografis Sekolah Tatap Muka di Jawa-Bali. Foto: kumparan
Apabila PTM digelar maka Pemkot Denpasar akan memprioritaskan pelajar yang duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Kapasitas PTM sekitar 50 persen dari total jumlah kursi di setiap kelas.
"Kalau harapan kita yang (pertama dibuka) SMP, 12 tahun ke atas. Kalau masih SD belum. 12 tahun SMP yang menjadi prioritas," kata dia.
Alasan pelajar SMP menjadi prioritas adalah program vaksinasi terhadap anak menyasar usia 12 tahun -17 tahun. Vaksinasi dosis pertama terhadap anak telah mencapai 104 persen atau 70 ribu orang. Vaksinasi dosis ke dua masih 96 persen atau 63 persen.
ADVERTISEMENT
Menurut Jaya Negara, seluruh tenaga pendidik di Kota Denpasar telah divaksinasi corona. Ia tak menyebut jumlah tenaga pendidik yang telah divaksinasi COVID-19.
"Kami masih mengejar 4 persen ini, kalau 4 persen terpenuhi menjadi 100 persen dan kita sudah siap," kata dia.
Berdasarkan pantauan kumparan, kasus COVID-19 di Bali mulai naik sejak pertengahan Juni 2021 lalu. Rata-rata kasus harian yang di bawah angka 50 naik menjadi 1.000 hingga 1.400 hingga pekan ke II Agustus 2021. Kasus terbanyak terdapat di Kota Denpasar.
Pada pekan III Agustus rata-rata kasus harian turun ke angka 943. Namun, angka kematian COVID-19 di Bali masih tinggi sejak pertengahan Juni hingga pekan III Agustus. Rata-rata harian kematian di bawah angka 5 naik ke angka 50-60 orang per hari.
ADVERTISEMENT
Sabtu (28/8) kemarin, ada 302 orang dinyatakan positif, 932 sembuh dan 44 orang meninggal terpapar COVID-19 di Bali. Total sudah 106.153 orang positif, 95.776 sembuh dan 3.444 orang meninggal akibat COVID-19 di Pulau Dewata.