Pemkot Makassar: Tak Ada Arahan Plt Gubernur Sulsel Vaksinasi Ketiga ke Pejabat

13 Agustus 2021 14:31 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Plt Kadis Kesehatan Makassar, dr Andi Hadijah Iriani. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Plt Kadis Kesehatan Makassar, dr Andi Hadijah Iriani. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kapolres dan Wakil Bupati Toraja Utara, Sulsel, mendapatkan vaksin ketiga menggunakan Moderna. Hal itu menuai sorotan. Karena sejatinya, vaksin ketiga atau booster diperuntukkan bagi tenaga kesehatan (nakes). Mereka beralasan penyuntikan vaksin ketiga Moderna itu atas arahan Plt Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman. Hingga saat ini, Plt Gubenur Sulsel belum berkomentar terkait arahannya itu. Jika itu memang atas arahan Plt Gubernur Sulsel, namun berbeda di Kota Makassar. Plt Kadis Kesehatan Kota Makassar dr Andi Hadijah Iriani mengatakan tidak mendapat arahan dari Plt Gubernur Sulsel untuk menyuntikkan vaksin ketiga Moderna ke para pejabat. Menurut Hadijah, vaksin ketiga Moderna yang didapat di Makassar itu khusus diperuntukkan nakes. Sayangnya, Hadijah tidak hapal berapa vial atau dosis Kota Makassar mendapat jatah vaksin Moderna. "Tidak ada arahan seperti itu (arahan vaksin ke tiga untuk pejabat). Belum ada pejabat dapat vaksin booster," kata Hadijah kepada kumparan, Jumat (13/8).
ADVERTISEMENT
Hadijah menegaskan, vaksin Moderna yang dialokasi ke Kota Makassar, Sulsel, hanya diperuntukkan untuk nakes. Akan tetapi, lanjut dia, pemerintah Kota Makassar belum pernah memberikan vaksin dosis ketiga tersebut kepada nakes. Karena banyak nakes di Kota Makassar yang pernah terkonfirmasi positif COVID-19.
"Belum ada. Karena itu persyaratannya 3 bulan setelah vaksin kedua. Di sisi lain, nakesnya kita lebih banyak terkonfirmasi positif. Jadi butuh waktu vaksinasi booster ini. Mungkin akhir Agustus-September baru bisa," ujar dia.
Meski telah ada pejabat di Kabupaten Toraja Utara mendapatkan vaksin dosis ketiga, Pemkot Makassar tidak ingin ikut-ikutan. Karena, alokasi vaksin Moderna hanya untuk para nakes. Bukan pejabat.
"Alokasi vaksinasi Moderna khusus untuk nakes yang diberikan ke dinas kesehatan kota. Dan itu berdasarkan jumlah nakes," ujar dia.
ADVERTISEMENT