Pemkot soal Bantuan Korban Banjir Kedaluwarsa: Tidak Sengaja & Sudah Dimusnahkan

10 Januari 2024 14:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bantuan dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan yang sudah lewat kedaluarsa.  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Bantuan dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan yang sudah lewat kedaluarsa. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Warga terdampak banjir di Perumahan Roswood Garden, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, dihebohkan dengan paket bantuan yang berasal dari Pemkot Tangerang Selatan.
ADVERTISEMENT
Dalam paket bantuan berwarna merah tersebut, berisi perlengkapan bayi seperti bedak, minyak telon, sabun dan pasta gigi. Bungkus paket itu bertuliskan Kids Ware Bantuan Kementerian Sosial RI 2020.
Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan mengakui teledor mengecek tanggal.
"Betul ada kedaluwarsa, tapi sebenarnya tidak ada unsur kesengajaan dalam hal itu," kata Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan, Yasir Arafat, Rabu (10/1).
"Itu kan sebenarnya ada stok di gudang kita, dan barang-barang itu sebetulnya merupakan sumbangan yang diberikan dari Kemensos RI melalui Dinas Sosial Provinsi Banten," ujarnya.
Bantuan itu pun tiba di Kota Tangerang Selatan pada 2022 lalu. Kemudian stok barang pun di simpan dalam gudang yang nyatanya, tidak dilakukan pengecekan lebih dulu.
ADVERTISEMENT
"Ada di gudang kita, namanya datangnya barang itu berdus-dus paket pada masa itu, dan ketika masuk barang tidak dilakukan pengecekan terhadap terkait dengan kedaluwarsanya. Dan hasil di lapangan, memang rata-rata kedaluwarsanya itu ada yang 10 sampai 11, tahun 2023," jelas Yasir.
Lanjut dia, saat ini pihaknya sudah mendapat perintah untuk melakukan sortir atau peninjauan ulang barang di gudang dan untuk barang yang sudah kedaluwarsa dilakukan pemusnahan
"Tindak lanjutnya, barang sudah kita lakukan sortir kemudian kita lakukan pemusnahan," ujarnya.
Pada Sabtu, 6 Januari 2024 lalu, puluhan rumah warga di kawasan tersebut terendam banjir dengan ketinggian mulai 30 hingga 50 sentimeter. Banjir disebabkan adanya luapan anak kali, dan kurang berfungsinya saluran drainase.
ADVERTISEMENT
Untuk kondisi terkini, banjir pun telah surut, warga dan pemerintah setempat juga tengah memperbaiki sistem saluran drainase.