Pemkot Surabaya Akan Wajibkan Murid SMP Negeri Berbahasa Inggris Setiap Jumat

29 November 2023 18:38 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Yusuf Masruh. Foto: Humas Pemkot Surabaya
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Yusuf Masruh. Foto: Humas Pemkot Surabaya
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berencana membuat program wajib berbahasa Inggris untuk seluruh siswa SMP Negeri di Surabaya.
ADVERTISEMENT
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, program itu rencananya akan berlaku setiap hari Jumat di sekolah masing-masing.
Untuk itu, ia memerintahkan Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya untuk mempersiapkan program tersebut.
"Mungkin tiap hari Jumat, ini kita mulai, kalau tidak maka kita akan tertinggal. Sekolah negeri menggunakan Bahasa Inggris dari cara mengajar atau kalau tidak, guru mengajar pakai Bahasa Indonesia, lalu ketika jam istirahat guru maupun siswa berinteraksi menggunakan Bahasa Inggris," kata Eri kepada wartawan, Rabu (29/11).
Eri menyebut, program berbahasa Inggris itu berasal dari keinginan para pelajar Surabaya sendiri.
"Tapi ternyata pemikiran itu sudah ada di anak-anak SMP, ini luar biasa karena anak-anak sudah mulai menyadari ketika dewasa, dia harus bersaing di tingkat internasional. Sebab, Bahasa internasional adalah Bahasa Inggris, hari ini mereka mulai memahami hal itu," ucapnya.
ADVERTISEMENT

Respons Dispendik

Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Yusuf Masruh mengatakan, pihaknya tengah berkoordinasi dengan seluruh pengurus sekolah SMP Negeri di Surabaya.
Yusuf menerangkan, alasan memilih hari Jumat untuk wajib berbahasa Inggris karena hari yang tidak padat kegiatan bagi para siswa.
"Kita bisa terapkan pada hari Jumat. Karena Jumat itu kegiatan anak-anak sudah lumayan longgar sehingga lebih leluasa untuk berkomunikasi antar teman. Alhamdulilah saya sudah koordinasi dengan teman-teman kepala sekolah, dan responsnya bagus," terangnya.
Yusuf berharap, dengan program ini para siswa menambah kosakata Bahasa Inggris saat berkomunikasi antar-teman maupun di jam pelajaran.
"Semakin banyak kosakata, semakin mereka lancar berbahasa Inggris. Jam pelajaran Bahasa Inggris juga akan dimaksimalkan," ujarnya.
Tak hanya para siswa, kata Yusuf, para guru atau pengurus sekolah juga akan menambah skill berbahasa Inggris untuk menyeimbangi para muridnya.
ADVERTISEMENT
"Mulai dari sederhana seperti good morning, nanti akan tertata sendiri. Nanti guru-guru pun akan tertarik dan terlatih," tandasnya.