Pemkot Surabaya Tambah Rumah Pompa Baru untuk Hadapi Musim Hujan

14 Maret 2018 10:59 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah pompa milik PU Bina Marga Surabaya. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Rumah pompa milik PU Bina Marga Surabaya. (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kota Surabaya merevitalisasi rumah pompa yang dimiliki di beberapa wilayah untuk mengantisipasi banjir karena curah hujan yang cukup tinggi mengguyur Kota Surabaya beberapa hari terakhir.
ADVERTISEMENT
Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Surabaya akan meremajakan dan menambah kapasitas 14 pompa yang ada di 56 rumah pompa tahun ini. Hal ini dilakukan karena ada pompa yang sudah tua sehingga tidak bisa bekerja dengan maksimal.
"Sebanyak 14 pompa itu akan menggantikan pompa-pompa yang sudah tua dan tidak bisa mengalirkan air 100 persen. Jadi agar berfungsi maksimal, pompa harus digantikan dengan yang baru," kata Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan, Erna Purnawati, di Balai Kota Surabaya, Rabu (14/3).
Erna mengatakan pompa-pompa yang akan diganti itu usianya sudah mencapai 20 tahunan, sehingga kapasitasnya sudah sangat berkurang. Bahkan hanya bisa mengeluarkan air seperempat dari pompa normalnya.
14 Pompa yang akan diganti itu terletak di Jagir Kemilir, Simolawang, Gunungsari II, Grahadi, Balongsari II, Kebon Agung, Morokrembangan, Medokan Ayu Hilir, Kalisari, Kalibokor, Jeblokan, Tambak Wedi, Kenari, dan Bratang. Pemasangan pompa-pompa tersebut akan dilakukan secara bertahap.
ADVERTISEMENT
“Untuk lelang pengadaan pompa itu sudah ada pemenangnya dan sekarang masih proses pemesanan oleh pemenang lelang,” ujarnya.
Rumah pompa milik PU Bina Marga Surabaya. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Rumah pompa milik PU Bina Marga Surabaya. (Foto: Dok. Istimewa)
Erna memastikan peremajaan dan penambahan kapasitas itu hanya dilakukan bagi pompa-pompa yang sudah tua, sehingga pada sebuah rumah pompa yang berjumlah 56 itu, hanya ada satu atau dua yang akan digantikan. Pada sebuah rumah pompa itu, biasanya ada empat sampai lima pompa.
“Jadi tidak lantas diganti semuanya. Kami benar-benar pilih yang sudah tidak layak pakai dan sudah usang,” tegasnya.
Sedangkan untuk rumah pompa baru, Pemkot Surabaya sudah berencana menambah lima rumah pompa baru di beberapa titik di Kota Surabaya seperti di Kalimas, Kalianak, Sememi, Romokalisari, dan Kali Perbatasan. Bahkan untuk mengindari kesan kumuh di rumah pompa itu, Pemkot Surabaya sudah mempercantik rumah pompa dan pompa air itu dengan mengecat warna-warni.
ADVERTISEMENT
Dinas PU Bina Marga dan Pamatusan juga akan menambah 12 unit genset untuk rumah pompa. Tujuannya, apabila terjadi listrik padam, maka bisa menggunakan genset itu, sehingga rumah pompa itu tetap bisa dioperasikan.
“Maka nanti kita tak lagi mengandalkan trafo listrik milik PLN, sehingga kalau trafo listrik itu padam, maka rumah pompa tetap bisa dioperasikan pakai genset,” ujarnya.
Sementara rumah pompa yang sudah dilengkapi genset, hanya memiliki kapasitas 500 kva. Makanya, pada tahun 2018 ini, pemkot melakukan pengadaan 12 genset dengan dengan kapasitas yang lebih besar. “Rinciannya, 2 unit genset baru kapasitas 500 kva, 2 unit genset kapasitas 800 kva, dan 8 unit genset kapasitas 1000 kva,” pungkasnya.