Mobil yang hanyut di Tangerang

Pemkot Tangerang Tetapkan Masa Tanggap Darurat Bencana Banjir 7 Hari

3 Januari 2020 5:42 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Banjir di Komplek Ciledug Indah 2, Tangerang, Rabu (1/1/2020). Foto: Akbar Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Banjir di Komplek Ciledug Indah 2, Tangerang, Rabu (1/1/2020). Foto: Akbar Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Banjir melanda 13 kecamatan di Kota Tangerang sejak Rabu (1/1) akibat hujan deras. Kompleks Ciledug Indah merupakan daerah terparah terkena imbas banjir karena berdekatan dengan Kali Angke.
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kota Tangerang sudah membuat surat pernyataan tanggap darurat bencana selama tujuh hari ke depan. Diperkirakan ada 16 ribu orang yang terdampak banjir.
Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah mengatakan, banjir di Ciledug Indah berasal dari luapan air Kali Angke yang debitnya sangat deras. Pemkot Tangerang melalui jajaran Dinas PUPR sudah melakukan upaya penanganan seperti dengan membangun tanggul darurat banjir (sandbags).
"Ini kita cek kondisi Ciledug Indah dibandingkan kemarin sudah turun, kurang lebih 60 cm," kata Arief yang meninjau banjir bersama Wakil Wali Kota Sachrudin dan Dandim 0506/Tgr Wisnu Kurniawan dikutip dari Antara, Jumat (3/1).
"Tanggul ini dibuat sejak kemarin. Karena air Kali Angke yang masuk limpasannya dari Duren Villa, jadi ini ditanggul. Kita akan tanggul juga depan Ciledug Indah I, supaya arus airnya tidak masuk ke dalam, kemudian kita akan turunkan pompa air. Semoga ini bisa tertangani," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan informasi yang dihimpun, sudah sekitar 5.300 kepala keluarga di Tangerang mengungsi akibat banjir.
Arief mengatakan titik banjir di wilayah Perumahan Pondok Arum, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, dirinya sudah berkoordinasi agar pintu air yang dibuka di Pintu Air 10 dikurangi.
"Jadi kemarin yang tadinya pintu air terbuka tujuh, sekarang tinggal kita buka dua dan siang ini jadi satu supaya Pondok Arum dan Periuk Jaya bisa turun termasuk saudara-saudara kita di wilayah Tanjung Burung," ucap Arief.
Sementara di wilayah Panunggangan Barat, banjir sudah surut karena limpasan air dari Pintu Air 10 berkurang. Namun, Arief meminta jajaran SKPD, kecamatan, dan kelurahan tetap melakukan pendampingan kepada masyarakat yang terdampak bencana banjir.
Wali kota Tangerang, Arif Rachadiono Wirmansyah. Foto: Dok. Pemerintah Kota Tangerang
Mengenai penyaluran bantuan logistik, Arief meminta bagi mereka yang hendak menyalurkan bantuan korban banjir dapat melalui posko-posko terdekat agar bisa langsung distribusi oleh petugas.
ADVERTISEMENT
"Pusatnya ada Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang. Beberapa bantuan logistik diantaranya mie instan, nasi, air mineral, popok bayi, pakaian layak pakai, dan masih banyak lagi," jelas Arief.
Areif menegaskan Pemkot Tangerang akan terus membagikan logistik lewat dapur umum, termasuk Bulog yang sudah memberikan bantuan 40 ton beras.
"Jadi kalau ada kesulitan apa pun masyarakat jangan sungkan untuk minta bantuan," tutupnya.
Mobil yang hanyut di Tangerang. Foto: Abyan Faisal Putratama/kumparan
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten